JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) | 2021

Analisis Sistem Skoring APACHE II dan SOFA Terhadap Outcome di Intensive Care Unit RSUD Dr. Soetomo Surabaya

 
 
 
 

Abstract


Latar belakang: Intensive care unit (ICU) adalah suatu ruangan dari rumah sakit yang khusus untuk merawat pasien yang menderita penyakit, cedera, atau komplikasi yang mengancam jiwa. Pasien yang sedang dilakukan perawatan di ICU dapat diperkirakan prognosisnya menggunakan sistem skoring.Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara sistem skoring acute physiological chronic health evaluation (APACHE II), sequential organ failure assessment (SOFA) hari pertama, SOFA hari ketiga, SOFA hari kelima dengan outcome pasien di ICU RSUD Dr. Soetomo Surabaya.Metode: Prospektif studi analitik observasional. Pengumpulan data dari rekam medis ICU RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Subjek penelitiannya adalah pasien berumur ≥17 tahun yang dirawat di ICU minimal lima hari untuk kemudian dibandingkan sistem skoring APACHE II, SOFA hari pertama, SOFA hari ketiga dan SOFA hari kelima terhadap outcome pasien. Sampel penelitian bulan September 2019 hingga Januari 2020 sebanyak 110 pasien, namun yang masuk kriteria inklusi hanya 30 pasien. Data dianalisis menggunakan software SPSS 16 menggunakan uji spearman dan scatter plot.Hasil: Dari 30 pasien ICU, 56.7% berjenis kelamin laki-laki dan 43.3% berjenis kelamin perempuan, kelompok umur terbanyak 46-65 tahun (50%), indeks massa tubuh (IMT) tertinggi pada kategori IMT Normal (60%), diagnosis terbanyak adalah Sepsis sebanyak 14 pasien. (46.7%), pasien tanpa komorbiditas lebih dominan 15 pasien (50%), kondisi akhir pasien lebih banyak pada pasien yang hidup 18 pasien (60%). Hasil uji Spearman dan scatter plot menunjukkan adanya hubungan antara SOFA hari kelima dengan outcome ICU (p <0.05).Kesimpulan: Sistem penilaian SOFA hari kelima dapat memprediksi outcome ICU. Sedangkan APACHE II dan SOFA pada hari pertama dan ketiga tidak dapat memprediksi outcome ICU.

Volume None
Pages None
DOI 10.14710/jai.v13i2.33984
Language English
Journal JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia)

Full Text