Archive | 2021

Medicinal Knowledge of Traditional Community in Kampung Dukuh, Garut Regency, West Java

 
 

Abstract


Abstrak Masyarakat adat Kampung Dukuh, Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat masih mempertahankan tradisi leluhurnya terutama dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat Kampung Dukuh. Metode yang digunakan adalah pendekatan etnobotani. Data yang dikumpulkan adalah daftar tumbuhan obat yang diketahui, lokasi tempat diperoleh atau ditanam, dan kegunaan masing-masing jenis tumbuhan tersebut. Identifikasi dilakukan di Herbarium Bandungense SITH-ITB. Lokalitas dan kegunaan masing-masing tanaman obat dikumpulkan dengan menggunakan wawancara semi terstruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Dukuh mengklasifikasikan penyakit menjadi tiga yaitu penyakit biasa, penyakit karena sihir, dan penyakit yang disebabkan oleh makanan. Sebanyak 131 jenis tumbuhan dari 51 suku tercatat dimanfaatkan masyarakat sebagai obat. Lima suku dengan jumlah spesies terbanyak adalah Zingiberaceae, Poaceae, Asteraceae, Fabaceae, dan Solanaceae . Jenis penyakit yang disembuhkan dengan memanfaatkan tanaman obat yang paling banyak adalah perawatan sebelum dan sesudah melahirkan. Masyarakat memperoleh tanaman dari lima lokasi: kebon (kebun), leuweung (hutan), halaman rumah, pinggir jalan, dan huma (lahan pertanian kering). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat Kampung Dukuh mengintegrasikan budaya penggunaan tumbuhan obat dengan upaya pelestarian keanekaragaman hayati setempat. Abstract Traditional community of Kampung Dukuh, in Cikelet, Garut Regency, West Java still keep their ancestral tradition alive, especially the traditional healing. This study aims to document the medicinal plants used by the people of Kampung Dukuh. Method used was ethnobotanical approach. Data collected were the list of medicinal plants known, locations the species obtained or planted, and the utility of each species. Identification was done at Herbarium Bandungense SITH-ITB. Locality and the utility of each medicinal plant were collected by using the semi-structured interview. The result showed that people of Kampung Dukuh classified illness into three: common illness, illness by magic and disease caused by food. A total of 131 species from 51 families of plants were recorded to be recognized and used by the community as medicines. Five families with the most number of species were Zingiberaceae, Poaceae, Asteraceae, Fabaceae, and Solanaceae. Type of medical condition mostly by utilizing medicinal plants was pre and post-partum care. People obtained plants from five locations; kebon (garden), leuweung (forest), buruan (home garden), sidewalk, and huma (dry farm). This research indicated that people of Kampung Dukuh integrated the culture of using medicinal plant with conservation effort of local biodiversity.

Volume 14
Pages 162-183
DOI 10.15408/KAUNIYAH.V14I1.16970
Language English
Journal None

Full Text