Archive | 2019

Perancangan Sequence Backfill Di Lokasi Penambangan Bukit 7A Baru Studi Kasus PT. ANTAM, Tbk UBP Bauksit Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat

 
 
 

Abstract


Penimbunan kembali tanah penutup lahan bukaan bekas tambang harus dilakukan secara matang dan terencana, perencanaan penimbunan mencakup tahapan – tahapan yang sequential dan terukur jumlah volume dan waktunya. Hal ini dilakukan agar kegiatan penimbunan dapat meminimalisir dampak terhadap lingkungan serta menyesuaikan pada Peraturan Pemerintah (PP) No. 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pascatambang. Perencanaan sequence backfill perlu mengetahui luas area penimbunan, elevasi awal sebelum penimbunan, kinerja alat yang digunakan untuk penimbunan, volume material penimbunan yang tersedia serta jam bekerja perusahaan yang tersedia. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Surpac dan AutoCAD. Hasil dari analisis yang dilakukan maka produktivitas alat penimbunan berupa 2 excavator adalah 440,77 LCM/Jam dan dibuat 3 sequence penimbunan backfill yang total volume penimbunannya adalah 143.807 LCM (Loose Cubic Meters) dan total volume topsoil 8.658,16 LCM . Masing – masing sequence terdiri dari, besar volume sequence I 52.418 LCM, besar volume sequence II 52.375 LCM, dan besar volume sequence III 39.014 LCM. Dengan jumlah waktu penimbunan 19,15 hari.

Volume 2
Pages 86-92
DOI 10.15408/fiziya.v2i2.13038
Language English
Journal None

Full Text