Archive | 2019

Kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan tari kreasi baru : Kuasi eksperimen di RA An-Nihayah Bojongranca Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat

 

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan motorik kasar anak di kelompok B RA An-Nihayah Bojongranca Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat yang masih dalam kategori kurang, karena memperoleh nilai rata-rata 59. Hal ini disebabkan karena beberapa anak kurang mampu melakukan gerakan memutar, berjinjit, berdiri di atas satu kaki, mengayun, berjingkrak, dan melakukan gerakan keseimbangan serta gerakan koordinasi. \nTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:(1) Kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan tari kreasi baru (kelas eksperimen) di RA An-Nihayah Bojongranca Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat; (2) Kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan tari daerah (kelas kontrol)di RA An-Nihayah Bojongranca Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat; dan (3) Perbedaan kemampuan motorik kasar anak melalui kegiatan tari kreasi baru dengan kegiatan tari daerahdi RA An-Nihayah Bojongranca Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat. \nPenelitian ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa seni tari merupakan salah satu alternatif yang bisa dijadikan media untuk melatih kemampuan motorik kasar anak, dengan menari anak-anak dapat menggerakkan anggota tubuhnya sesuai dengan irama musik. Anak dapat dilatih dan dirangsang dengan berbagai gerak tarian seperti menggerakkan tangan dan kepala, berjalan, berputar maupun kombinasi dari gerakan tersebut. Selain itu, anak juga belajar bagaimana mengkoordinasikan gerakan tubuh, seperti tangan, kaki dan kepala. \n \nPenelitian ini menggunakan quasi eksperimen dengan desain penelitian non equivalent control group desain. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok B RA An-Nihayah Bojongranca Kecamatan Cipongkor Kabupaten Bandung Barat sebanyak29 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah unjuk kerja dan dokumentasi, dan teknik analisis data menggunakan analisis komparasi. \nHasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik kasar anak kelas eksperimen dengan kegiatan tari kreasi baru diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 55 dengan kategori kurang dan posttest sebesar 80 dengan kategori sangat baik. Sedangkan pada kelas kontrol dengan kegiatan tari daerah nilai rata-rata pretest 53 dengan kategori kurang dan posttest sebesar 72 dengan kategori baik. Perbandingan kemampuan motorik kasar anak dengan kegiatan tari kreasi baru dan kegiatan tari daerah memiliki perbedaan yang signifikan, hal ini dibuktikan dari hasil uji hipotesis yang menunjukkan nilai thitung = 3,416 > ttabel = 2,052 pada taraf signifikansi 5%.

Volume None
Pages None
DOI 10.15575/JAPRA.V2I2.9726
Language English
Journal None

Full Text