Archive | 2019
Politik pendidikan “hari santri” dan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia
Abstract
Santri turut serta membangun bangsa ini seakan hilang dalam sejarah bangsanya. Joko Widodo menetapkan Hari Santri Nasional sebagai bentuk apresiasi, mengingat perjuangan ulama dan santri terdahulu ikut berkontribusi memperjuangkan kemerdekaan. 22 Oktober diputuskan sebagai Hari Santri Nasional diambil dari peristiwa resolusi jihad Hadratussyaikh Hasyim Asyari dimana membela tanah air hukumnya fardlu ain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implikasi Hari Santri Nasional terhadap pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hari Santri Nasional belum terlihat dampak yang signifikan mengingat Hari Santri Nasional baru berjalan dua tahun, dalam perjalanannya Hari Santri Nasional diharapkan mengembalikan eksistensi santri dan dikenal masyarakat luas yang pada gilirannya menumbuhkan jiwa nasionalisme. Adanya Hari Santri Nasional diharapkan santri dan umat Muslim pada umumnya memiliki semangat tinggi dalam mengisi kemerdekaan.