Archive | 2021

TOKSISITAS NANOPARTIKEL TERHADAP BIOTA DAN LINGKUNGAN LAUT

 
 

Abstract


Nanopartikel disintesis melalui metode fisika, kimia, dan green synthesis . Kelemahan dari metode fisika adalah konsumsi energi yang tinggi, sedangkan metode kimia memiliki potensi bahaya yang tinggi dalam toksisitas atau produk samping dari reaksi. Penanganan nanomaterial yang tidak tepat merupakan hal yang harus diperhatikan karena dapat membahayakan ekosistem laut. Faktor bahaya dari nanopartikel logam oksida adalah disolusi, yaitu pelepasan ion logam dari logam oksida ke dalam media perairan dan penyerapan ion logam oleh organisme sekitar. Nanopartikel dapat teradsorpsi ke permukaan sel dan menyebabkan perubahan struktur membran lipid dari sel melalui reaksi peroksidasi. Penyebab pembentukan ion logam di air laut terjadi karena terdapat senyawa organik alami seperti asam fulvat dan sistein. Toksisitas nanopartikel terhadap biota laut tergantung pada sifat fisikokimia nanopartikel saat berada di dalam air. Pemakaian nanopartikel yang turut serta dalam pendistribusian nanopartikel sebagai bahan pencemar di ekosistem perairan akan dijelaskan. Selain itu, analisis implikasi dari sintesis nanopartikel terhadap efek toksik yang ditimbulkan juga akan dilakukan sebagai evaluasi efektivitas dari metode sintesis nanopartikel terhadap lingkungan.

Volume 16
Pages None
DOI 10.15578/JKN.V16I1.9051
Language English
Journal None

Full Text