Archive | 2021

SELEKTIFITAS ALAT PENANGKAPAN RAJUNGAN DAN PENYEBARAN DAERAH PENANGKAPANNYA DI PERAIRAN KABUPATEN BEKASI

 
 
 

Abstract


Pengelolaan rajungan dalam upaya menjaga kelestarian sumberdaya, salah satunya melalui penangkapan yang ramah lingkungan serta pemilihan daerah penangkapannya, hal ini tertuang melalui rencana pengelolaan sumber daya rajungan. Salah satu lokasi sentra penghasil rajungan adalah Kabupaten Bekasi, yang dalam upaya pemanfaatannya banyak dilakukan oleh nelayan baik sebagai hasil tangkapan utama maupun sebagai hasil tangkapan sampingan. Alat tangkap utama untuk menangkap rajungan adalah bubu lipat dan jaring insang, sedangkan untuk sero hasil tangkapan rajungan merupakan hasil tangkapan sampingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui selektifitas alat penangkapan rajungan dan sebaran daerah penangkapannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rajungan pertama kali tertangkap (Lc) bubu lipat terbesar dibandingkan alat penangkapan lain yaitu dengan lebar karapas sebesar 94,57 mm, diikuti oleh jaring sebesar 90,39 mm dan sero sebesar 72,99 mm. Berdasarkan hasil pengamatan lapangan diperoleh informasi bahwa daerah penangkapan rajungan berada di wilayah perairan Teluk Jakarta yang merupakan daerah pemijahan dan asuhan, sehingga ukuran rajungan yang tertangkap relatif kecil, di bawah ukuran yang diperbolehkan untuk ditangkap. Management of blue swimming crabs for sustainable of resources, one of them through environmentally fishing method and selection of fishing ground, this is stated in the blue swimming crab resource management plan. One of main locations of blue swimming crab landing site located in Bekasi Regency. Blue swimmin crabs (BSC) as main catch or as bycatch by most fishers in this area. The main fishing gears for catching blue swimming crabs are collapsible traps and gill nets, while the set net is caught blue swimming crabs are not tarjet species but as by-catch. This study aims to determine the selectivity of blue swimming crab cught by those fishing gear and the fishing ground distribution. The results showed that the length of first caught (Lc) for collapsible traps had the largest size compared to other fishing gears which carapace width of 94.57 mm, followed by gill nets of 90.39 mm and set net of 72.99 mm. Based on the results of field observations, indicated that the crab fishing ground located in the Jakarta Bay which in this area predicted as a spawning and nursery ground area , so that the size of the crabs that are caught is smaller than legal size.

Volume 27
Pages 23-32
DOI 10.15578/JPPI.27.1.2021.23-32
Language English
Journal None

Full Text