Archive | 2019

TEKNIK IDENTIFIKASI POLYCHAETA DI DELTA MAHAKAM, KALIMANTAN TIMUR

 
 

Abstract


Secara geografis Delta Mahakam terletak pada 117o 26’ – 1170 63’ BT dan 0o 33’ – 0o 92’ LS. Secara administratif kawasan delta Mahakam berada dalam wilayah kabupaten Kutai Kartanegara, tepatnya berada di Kecamatan Anggana, Muara Jawa dan Sanga-Sanga. Kawasan ekosistem di Delta Mahakam memiliki vegetasi mangrove yang telah rusak akibat alih fungsi lahan menjadi tambak dan kegiatan tambang batubara. Selain itu, kerusakan hutan mangrove di Delta Mahakam juga diakibatkan oleh jalur kapal pengangkut batubara dan limbah rumah tangga. Pengelolaan wilayah yang kurang baik telah menyebabkan perubahan kondisi lingkungan di wilayah tersebut yang berakibat pada kerusakan ekosistem di dalamnya, termasuk polychaeta. Polychaeta adalah jenis cacing Annelida yang umumya hidup di laut, sebagian juga ditemukan di sungai, danau dan sebagian hidup di daratan. Seluruh permukaan tubuh Polychaeta terdapat rambut-rambut kaku atau setae yang dilapisi kutikula sehingga licin dan kaku. Tubuhnya berwarna menarik, seperti ungu kemerah – merahan. Setiap segmen tubuh polychaeta dilengkapi dengan sepasang alat gerak atau alat berenang yang disebut parapodia, pada cacing yang bergerak aktif (Errantia), tetapi pada cacing yang relative lambat bergerak (Sedentaria) tidak memiliki parapodia. Parapodia berperan sebagai alat pernapasan. Ukuran polychaeta sebagian besar berukuran 5 – 10 cm, tetapi ada yang kurang dari 1 mm (misalnya Diurodrilus), ada juga yang mencapai 3 mm (Namalycastis rhodochorde).

Volume 16
Pages 49-53
DOI 10.15578/btl.16.1.2018.49-53
Language English
Journal None

Full Text