Archive | 2019

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBUAT MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA ARAB MENGGUNAKAN APLIKASI “CAMTASIA STUDIO” PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

 

Abstract


With the existence of learning media, not only overcoming limitations possessed by teacher in teaching and learning process, but with the existence of learning media created direct interaction between teaching materials and students, that will facilitate students in learning. Therefore, researchers used the camtasia video media as one of the learning media for Arabic that will be developed by students of Sunan Ampel Surabaya State Islamic University in third semester. This study uses the Class Action Research method so that researchers get the maximum value from the media developed by students by using three times of practicum for media improvement. The purpose of this study is to develop technology-based Arabic language learning media, especially multimedia software that is already very familiar with students. Keyword: Learning media, camtasia video, Arabic language, UIN Sunan Ampel Surabaya. Abstrak: media pembelajaran, bukan hanya mengatasi keterbatasan yang dimiliki oleh pengajar dalam melakukan proses belajar mengajar, tetapi juga, media pembelajaran tercipta sebagai pendung interaksi langsung antara bahan ajar dengan peserta didik yang akan memudahkan peserta didik dalam belajar. Dalam penelitian ini diuraikan tentang penggunaan media camtasia video sebagai salah satu media pembelajaran bahasa Arab yang digunakan oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya semester tigadalam mengambangkana media pemebelajaran berbasis ICT. Penelitian ini menggunakan metode Class Action Research dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal dari proses pembeuatan media pembelajaran yang dikembangkan mahasiswa dengan menggunakan tiga kali praktikum. software multimedia yang digunakan adalah camtasia studio. Kata Kunci: Media pembelajaran, camtasi studio, video, pembelajaran ICT, bahasa Arab, PENDAHULUAN Keaberadaan serta posisi Bahasa Arab yang identik dengan bahasa agama Islam telah menjadikan bahasa Arab berkembang cukup pesat di Indonesia. Mata pelajaran bahasa Arab dapat ditemui di semua jenjang pendidikan baik sekolah yang berbasis agama, pondok pesantren dan madrasah bahkan sampai level perguruan. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Mata kuliah bahasa Arab merupakan unsur penting dalam pembelajaan bahkan kurikulumnya mengarah Peningkatan Kemampuan Membuat Media Pembelajaran Bahasa Arab انظفلا Jurnal alfazuna ISSN: 2541-4402 e-ISSN: 2541-4410 Volume 3 Nomor 2 Juni Tahun 2019 618 Ahmad Fauzi kepada penyiapan tenaga guru agama yang memahami Agama Islam secara mendalam, disamping itu penggunaan literaturnyasebagian besar berbahasa Arab. Bahkan, pada sebagian besar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam baik negeri maupun swasta tersebut memiliki program studi pendidikan Bahasa Arab yang secara khusus untuk menyiapkan mahasiswanya untuk menjadi guru bahasa Arab. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya adalah salah salah universitas di Indonesia yang memberi perhatian besar dalam pembelajaran Bahasa Arab, hal ini terlihat dengan dikelolanya program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) yang berada di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. tujuan utama didirikannya Program studi ini adalah untuk mencetak guru-guru bahasa Arab yang berkualitas dan siap mengajar bahasa Arab sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan oleh sekolah atau madrasah. Rusydi Ahmad Ṭu’aimah telah menjelaskan tentang tujuan pengajaran bahasa Arab bagi non-native speaker (penutur asing), yaitu: 1) Siswa harus mempraktekkan secara langsung bahasa Arab sesuai dengan yang dipraktekkan native speaker (penutur asli) bahasa ini; 2) Siswa harus mengetahui karakteristik bahasa Arab dan apa yang membedakannya dari bunyi kosakata, struktur, dan konsep bahasa lainnya; 3) Siswa harus mengenali budaya Arab dan mengetahui karakteristik orang Arab dan lingkungan di mana masyarakat berinteraksi dengan menggunakan bahasa Arab.1 Berdasarkan besarnya tujuan yang ingin dicapai dari pembelajaran bahasa Arab tersebut, maka sebagai pengajar bahasa Arab harus banyak melakukan pengajaran yang efektif, karena Indonesia juga merupakan non-native speaker yang mempunyai kesulitan tersendiri dalam mempelajari bahasa Arab, karena tujuan dari pembelajaran efektif adalah pengajaran yang memaksimalkan pembelajaran dengan cara tersingkat, sedikit usaha dan waktu dengan pencapaian pendidikan yang maksimal. 2 Pembalajaran yang efektif dalam pengajaran bahasa Arab akan berjalan maksimal, dengan waktu yang relatif singkat dan tujuan pembelajaran bahasa Arab pun tercapai dengan maksimal. Salah satu cara yang digunakan oleh pengajar bahasa Arab untuk mencapai pembelajaran yang efektif tersebut yaitu dengan 1 . Rusydi Aḥmad Ṭu’aimah, Ta’lîm al-Lughah al-‘Arabiyah lighairi al-Naṭiqîn bihâ: Manâhijuh wa Asâlibuh, Miṣr: Manshûrât al-Munaẓamah li Tarbiyah wa al-‘Ulûm wa al-Thaqâfah Iisykû al-Ribâṭ, 1989, 49-50. 2 . Muhammad ‘Ali al-Khûlî. Asâlîb Tadrîs al-Lughah al-‘Arabiyah, Al-Riyaḍ, 6986, 32. Peningkatan Kemampuan Membuat Media Pembelajaran Bahasa Arab انظفلا Jurnal alfazuna ISSN: 2541-4402 e-ISSN: 2541-4410 Volume 3 Nomor 2 Juni Tahun 2019 619 Ahmad Fauzi menggunakan media pembelajaran yang akan merangsang pembelajar bahasa Arab. Media pembelajaran adalah alat atau bentuk stimulus yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran.3 Maka, sebuah media pembelajaran akan menjadi perantara yang efektif, karena rangsangan yang didapat oleh pembelajar bahasa Arab akan mempermudahnya mempelajari bahasa Arab sehingga memotivasinya untuk belajar mandiri. “Ajarilah anakmu sesuai zamannya”, ungkapan tersebut membuat pengajar bahasa Arab dituntut untuk memberikan solusi atas permasalahan pengajaran bahasa Arab sesuai perkembangan keilmuwan yang selalu bergerak dinamis. Sebagaimana diuraikan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun tenatang kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru dan Dosen, pada pasal 10 ayat (1) bahwa guru dan Dosen harus memliki kompetensi lebih khusus Guru yang meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. Dalam kontek pembelajaran bahasa Arab problem utamanya adalah adanya keinginan kuat yang sama antara guru dan siswa dalam mempelajari dan menguasai bahasa arab pada saat interaksi dalam proses bejalar mengajar. Karena pada proses belajar mengajar tidak boleh dengan sikap terpaksa mengikuti dan menyelesaikan jumlah dan struktur kurikulum yang telah dirancang. Karena proses belajar yang sebenarnya adalah ketika aspek fisik dan psikis manusia berkembang menjadi pribadi unggul yang efektif. Oleh sebab itu, penggunaan teknologi yang terintegrasi dengan media pembelajaran akan dijadikan salah satu media yang akan mempermudah siswa dalam mempelajari bahasa Arab karena teknologi adalah media yang selalu berubah dan bergerak untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Selain itu, hampir semua siswa pun sudah sangat familiar dengan teknologi dalam kesehariannya. Hal inilah yang menjadikan media teknologi sebagai salah satu media yang akan diminati oleh siswa. Salah satu teknologi yang digunakan untuk perkembangan media dalam pembalajaran bahasa Arab ini adalah video. Sebagaimana dikemukan leh Arsyad bahwa penggunaan video dalam pembelajaran merupakan penggunaan apalikasi 3.Rusman, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi; Mengembangkan Profesionalitas Guru (Jakarta: Rajawali Press, 2013), 60. Peningkatan Kemampuan Membuat Media Pembelajaran Bahasa Arab انظفلا Jurnal alfazuna ISSN: 2541-4402 e-ISSN: 2541-4410 Volume 3 Nomor 2 Juni Tahun 2019 671 Ahmad Fauzi yang terdiri dari gambar gerak dan suara yang merupakan satu kesatuan yang dirangkai menjadi sebuah alur, serta terdapat pesan-pesan untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang bisa disimpan pada media pita atau disk.4 Jenis aplikasi pembuatan video yang digunakan dalam media pembelajaran bahasa Arab ini adalah aplikasi camtasia yang berbasis pada video tutorial. Camtasia adalah aplikasi perangkat lunak yang menyediakan fitur yang cukup kuat dan lengkap yang tujuan utamanya membuat, mengedit dan memproduksi video terbaik. Kemampuan camtasia dalam mengelola audio dan video menjadi salah satu aplikasi yang dapat mengembangkan media pembejaran yang kretif dan inovatif .5 Bardasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengambil penelitiannya dengan judul Peningkatan Kemampuan Membuat media Pembelajaran Bahasa Arab Menggunakan Aplikasi “Camtasia Studio” pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Arab UIN Sunan Ampel Surabaya.” METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penggunaan metode ini, tujuannya adalah agar peneliti dapat melaksanakan proses penelitian sekaligus melakukan pengamatan secara langsung terhadap kejadian atau fenomena yang terjadi untuk mengetahui bentuk perubahan atas treatment yang diberikan oleh peneliti pada saat penelitian dilakukan.6 Oleh sebab itu, peneliti dapat memantau perubahan kondisi yang terjadi di dalam kelas sesuai dengan perbaikan-perbaikan yang sudah dilakukan di tiap siklus untuk mencapai tujuan. Ciri-ciri darai Penelitian tindakan memiliki tiga ciri pokok, yaitu 1) Inkuiri reflektif, 2) kolaboratif, dan 3) reflektif.7 Pertama, inkuiri reflektif. Pada tahap ini peneliti mengacu pada permasalahan yang ada di dalam kelas sendiri yaitu sulitnya menemukan media 4 . Azhar Arsyad, Media Pembelajaran )Jakarta: Rajawali Press, 2013), 36. 5 . https://camtasia-studio.id.softonic.com/, diakses tanggal 10 Januari 2019. 6 . Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif Cet. 3. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013), 17. 7 .Iskandar Agung, Panduan Penelitian Tindakan Kelas bagi Guru (Jakarta: Bestari Buana Murni, 2012), 67. Peningkatan Kemampuan Membuat Media Pembelajaran Bahasa Arab انظفلا Jurnal alfazuna ISSN: 2541-4402 e-ISSN: 2541-4410 Volume 3 Nomor 2 Juni Tahun 2019 676 Ahmad Fauzi pembelajaran bahasa Arab yang diminati oleh siswa dan mudah dalam membuat media pembelajaran berbasis teknologi. Kedua, Kolaboratif. Pada tahap ini, peneliti berusaha mewujudkan perbaikan

Volume 3
Pages 167-190
DOI 10.15642/alfazuna.v3i2.529
Language English
Journal None

Full Text