Archive | 2019

Peningkatan kemampuan mengenal Lambang Bilangan 1-10 melalui penggunaan Media Buah Puzzle Angka pada Kelompok A di Raudlatul Athfal Babussalam, Krian, Sidoarjo

 

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada Raudlatul Athfal Babussalam rendah. Hal ini terbukti dengan hasil belajar siswa yang menunjukan 78,26% anak belum mengenal lambang bilangan 1-10 pada rentang usia 4-5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran mengenal lambang bilangan 1-10 pada Kelompok A Di Raudlatul Athfal Babussalam, Krian, Sidoarjo dengan menggunakan media buah Puzzle angka. Serta untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada Kelompok A Di Raudlatul Athfal Babussalam, Krian, Sidoarjo melalui penggunaan media buah Puzzle angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kurt Lewin. Penelitian ini dari Pra Siklus, Siklus I, Siklus II, dan Siklus III. Pada Siklus I, Siklus II, dan Siklus III terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa Raudlatul Athfal Kelompok A1 Usia 4-5 tahun dengan jumlah 23 anak. Hasil Penelitian adalah sebagai berikut: 1) Pembelajaran dengan menggunakan media buah Puzzle angka dapat berjalan dengan baik dalam setiap siklus. Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi aktivitas guru dan siswa. Hasil aktivitas guru pada siklus I mencapai 78,6%, (cukup) siklus II 83,4% (cukup), dan siklus III 92,8% (baik). Sedangkan hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I mencapai 76,2% (cukup), siklus II 83,4% (cukup), dan siklus III 94,04% (sangat baik). 2) Adanya peningkatan kmampuan mengenal lambang bilangan 1-10 setelah adanya pengunaan media buah Puzzle angka. Hal ini dapat terlihat dari hasil ketuntasan belajar anak pada tahap siklus I 39,2% (Belum Berkembang) dengan rata-rata 50,35 (cukup), siklus II hasil ketuntasan belajar anak 60,9% (Mulai Berkembang) dengan rata-rata 68,09 (cukup), dan siklus III hasil ketuntasan belajar anak 91,4% (Berkembang Sangat Baik) dengan rata-rata 82,9 (baik). Peningkatan pada siklus III terjadi saat penggunaan media buah Puzzle angka disertai dengan metode bernyanyi sambil menulis angka. Anak akan mendapat pengalaman menulis angka secara konkrit melalui nyanyian lagu “angka”. Sehingga dalam hal ini anak lebih menghafal bentuk dari lambang bilangan 1 sampai dengan 10.

Volume 1
Pages 37-49
DOI 10.15642/jeced.v1i1.503
Language English
Journal None

Full Text