Archive | 2021
Status dan Kendala Kesuburan Tanah pada Lahan Tegalan dan Kebun Campuran di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar
Abstract
Abstrak . Lahan kering di Indonesia terutama di Aceh memiliki potensi yang sangat tinggi, namun umumnya lahan kering memiliki status kesuburan tanah rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status dan kendala kesuburan tanah pada lahan kering di Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang difokuskan pada dua tipe penggunaan lahan kering yaitu penggunaan lahan kebun campuran dan tegalan/tanaman semusim. Parameter yang diukur dalam penelitian ini\xa0 meliputi: pH, C-organik, P 2 O 5 , K 2 O, P tersedia, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd, Al-dd, KTK dan KB. Berdasarkan hasil penelitian, penggunaan lahan kebun campuran termasuk kedalam kriteria status kesuburan tanah rendah sedangkan tegalan tergolong ke dalam kriteria dengan status kesuburan tanah sedang.\xa0 Faktor penghambat yang menjadi kendala kesuburan tanah pada kering di Kecamatan Blang Bintang yaitu rendahnya kandungan C-organik dan kejenuhan basa (KB) tanah. Selain itu, nilai pH tanah yang tergolong masam hingga agak masam juga menjadi salah satu kendala kesuburan tanah pada lahan kering Kecamatan Blang Bintang.\xa0\xa0 Status and Constraints of Soil Fertility in Dry land and mixed garden \xa0in Blang Bintang Aceh Besar Abstract. Dry land in Indonesia, especially in Aceh, has very high potential, but generally dry land has low soil fertility status. This study aims to determine the status and constraints of soil fertility on dry land in Blang Bintang District, Aceh Besar District, Aceh Province. This research was conducted using a descriptive method that focused on two types of dry land use, namely mixed garden land use and moor/seasonal crops. The parameters measured in this study included: pH, C-organic, P2O5, K2O, available P, K-dd, Ca-dd, Mg-dd, Na-dd, Al-dd, CEC and KB. Based on the results of the study, the use of mixed garden land was included in the criteria for low soil fertility status, while moor was included in the criteria with moderate soil fertility status. Inhibiting factors that become an obstacle to soil fertility in dry areas in Blang Bintang District are the low content of C-organic and alkaline saturation (KB) of the soil. In addition, the pH value of the soil which is classified as acidic to slightly acidic is also an obstacle to soil fertility in the dry land of Blang Bintang District.