Archive | 2019

KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT KAMPUNG NAGA SEBAGAI WUJUD MENJAGA ALAM DAN KONSERVASI BUDAYA SUNDA

 

Abstract


Setiap orang cenderung menganggap kehidupan modern itu selalu baik. Orang-orang di perkotaan besar di Jawa Barat berlomba-lomba dalam modernisasi. Namun ternyata hal tersebut menimbulkan permasalahan, yakni permasalahan terganggunya lingkungan hidup dan terdegradasinya kebudayaan daerah. Atas permasalahan tersebut peneliti merasa prihatin dan mencoba mengangkat tema kearifan lokal masyarakat Kampung Naga sebagai wujud menjaga alam dan konservasi terhadap budaya Sunda. Penelitian ini menggunakan metode kualtitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara dan studi dokumen. Hasil penelitian menyatakan: 1) Masyarakat menetapkan peraturan adat dalam hal tata kelola keruangan menjadi tiga peruntukkan yakni pemukiman serta perternakan, pertanian dan hutan larangan (hutan keramat). 2) Semua orang yang tinggal di wilayah Kampung Naga berprofesi sebagai petani yang menggunakan peralatan tradisional, ada beberapa warga yang memiliki pekerjaan tambahan dengan berjualan dan juga beternak ikan, 3) Semua bangunan rumah di Kampung Naga adalah rumah panggung yang mempertahankan arsitektur bangunan rumah adat Sunda. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa segala aktivitas masyarakat Kampung Naga selalu berupaya selaras dengan alam, tidak boleh merusak alam serta mempertahankan kebudayaan sunda berdasarkan pesan dari karuhun -nya (leluhur).

Volume 3
Pages 1-8
DOI 10.17977/UM021V3I1P1-8
Language English
Journal None

Full Text