JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts | 2021

Perancangan Sistem Informasi PONDASI: Peta Online Budaya Indonesia sebagai Model Media Pembelajaran Interaktif Lagu Daerah

 

Abstract


Abstract:\xa0Technological advances in the industrial era 4.0 are currently proceeding rapidly in displaying the information needed by the community. One of the uses of technology commonly used by the community is geolocation-based services, where users can search for information based on the location of an object. These geolocation-based services, such as Google Maps, are used to find information on applications that provide tourist destinations, lodging, delivery of goods, and public transportation. The author designed a prototype called Indonesian Cultural Online Map (PONDASI) to respond to these trends. This prototype was designed by utilizing web-based online map technology to build an information system capable of storing and displaying visual-based information on Indonesian culture. PONDASI \u200b\u200bis designed by utilizing the Google Maps API to display information on Regional Songs as one of the cultural products in Indonesia. The purpose of designing the PONDASI \u200b\u200bapplication is to introduce folk songs to the public by utilizing map technology and creating a sound mapping system to store, process, and display information. The method used in this research is the Software Development Life Cycle (SDLC) method using the Waterfall model. The SDLC method is used in the analysis/requirements gathering, design, implementation, and testing processes. The results showed that the PONDASI \u200b\u200bapplication could be used as an information system and learning media for Regional Songs in Indonesia with a user satisfaction level of 90% with a user age range of 18-23 years. \nKeywords: geolocation, interactive media, folk songs \nAbstrak:\xa0Kemajuan teknologi di era industri 4.0 saat ini kian pesat dalam menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu penggunaan teknologi yang sudah umum digunakan oleh masyarakat adalah layanan berbasis geolokasi. Pengguna layanan geolokasi \xa0dapat mencari informasi berdasarkan lokasi dari sebuah objek. Layanan berbasis geolokasi seperti Google Maps yang digunakan untuk mengetahui informasi pada aplikasi penyedia destinasi wisata, penginapan, pengiriman barang, dan transportasi umum. Untuk menanggapi tren teknologi tersebut, dirancang Peta Online Budaya Indonesia (PONDASI) dengan memanfaatkan teknologi peta online berbasis web untuk membangun sistem informasi yang mampu menyimpan dan menampilkan informasi kebudayaan Indonesia berbasis visual. PONDASI dirancang dengan memanfaatkan Google Maps API untuk menampilkan informasi Lagu Daerah sebagai salah satu hasil budaya di Indonesia. Tujuan dari perancangan aplikasi PONDASI adalah untuk memperkenalkan lagu daerah kepada masyarakat dengan memanfaatkan kebaruan teknologi serta membangun sistem pemetaan yang baik untuk menyimpan, mengolah, dan menampilkan informasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Software Development Life Cycle (SDLC) menggunakan model Waterfall. Metode SDLC digunakan pada proses analysis/requirement gathering, design, implementation, dan testing.\xa0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi PONDASI dapat digunakan sebagai sistem informasi dan media pembelajaran Lagu Daerah di Indonesia dengan tingkat kepuasan pengguna sebesar 90% dengan kisaran usia pengguna 18-23 tahun. \nKata kunci: geolokasi, media interaktif, peta budaya, lagu daerah

Volume None
Pages None
DOI 10.17977/UM064V1I42021P542-559
Language English
Journal JoLLA: Journal of Language, Literature, and Arts

Full Text