Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan | 2021

Peningkatan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sirkuit Terowongan Geometri pada Anak Kelompok A di TK Kartika Bojonegoro

 
 
 

Abstract


Abstract: This research aims to (1) implement geometry tunnel circuit games on improving rough motoric skills in children group A at TK Kartika Bojonegoro, (2) improving rough motoric skills in children group A at TK Kartika Bojonegoro through geometry tunnel circuit games. This research used classroom action research with a research model from Kemis and MC Taggart. Each cycle consists of planning, acting and observing, reflecting, and revise plans. This research results showed that through geometry tunnel circuit games, the children group A rough motoric skills at TK Kartika Bojonegoro was increased. This was proved from the pre-action observational result which reached an average 60,83 percent with percentage 38,33 percent. In the cycle I reached an average 67,91 percent with percentage 58,33 percent. While in cycle II reached an average 83,47 percent with percentage 86,11 percent. The children s rough motoric skills in cycle II had increased well and it fulfilled the standard of achievement which was decided from the researcher, that was a minimum of 70 percent. \nAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah (1) menerapkan permainan sirkuit terowongan geometri untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok A TK Kartika Bojonegoro (2) meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok A TK Kartika Bojonegoro melalui permainan sirkuit terowongan geometri. Rancangan penelitian ini berupa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan model siklus Kemmis dan Mc Tanggart yang terdiri dari, tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan, refleksi, dan perbaikan rencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan permainan sirkuit terowongan geometri dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak kelompok A di TK Kartika Bojonegoro. Terbukti pada penelitian pra tindakan mencapai rata-rata 60,83 dengan persentase 38,33 persen, pada siklus I meningkat mencapai rata-rata 67,91 dengan persentase 58,33 persen, sedangkan pada siklus II mencapai rata-rata 83,47 dengan persentase 86,11 persen. Kemampuan motorik kasar anak pada siklus II sudah berkembang sangat baik dan sudah memenuhi standar ketercapaian yang ditetapkan oleh peneliti yaitu minimal 70 persen.

Volume None
Pages None
DOI 10.17977/UM065V1I12021P54-62
Language English
Journal Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan

Full Text