Archive | 2019

Peran Bimbingan dan Konseling dalam Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Kejuruan

 

Abstract


Abstract : This research aims at describing the roles of guidance and counseling in strengthening character education of the students of Mitra Industri MM2100 Vocational High School, Cikarang, Bekasi, West Java. It used qualitative approach with case study design, in which the data was collected through interview and observation. The main informants were: coordinator of Mitra Industri Cikarang Foundation; principal; assistant principal of academic affairs and curriculum; dean of students; school counselor; homeroom teacher; and students of Mitra Industri MM2100 Vocational High School. The data was analyzed by category and reduction in accordance with the focus of the research. The results of the research show that guidance and counseling has important roles in strengthening the character education. guidance and counseling has active roles in the selection process; preventing deviant behaviors; and eradication of deviant behaviors in students. These roles are conducted collaboratively with the dean of students; homeroom teacher; parents; and students. The success of character education program in Vocational High School is determined by the establishment of the “golden triangle of communication” which is the common awareness and commitment between: school; parents; and students. In addition, daily and weekly evaluation and supervision allows the school, particularly guidance and counseling teacher to identify, anticipate and respond to the indication of behavior and character issues of the students in an appropriate manner.\xa0 From the results of the research, the board of Vocational High School is recommended to develop a character education system collaboratively with school counselor; dean of students; parents; and students. Abstrak : Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran bimbingan dan konseling (BK) dalam penguatan pendidikan karakter siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mitra Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, dimana data dikumpulkan dengan teknik wawancara dan observasi. Informan utama adalah: pengurus Yayasan Mitra Industri Cikarang; kepala sekolah; wakil kepala sekolah bidang kurikulum; wakil kepala sekolah bidang kesiswaan; guru BK; guru wali kelas; dan siswa SMK Mitra Industri MM2100. Data dianalisis dengan kategorisasi dan reduksi data sesuai dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BK memiliki peran penting dalam penguatan pendidikan karakter. BK berperan aktif dalam proses seleksi; pencegahan perilaku menyimpang; dan pengentasan penyimpangan perilaku siswa. Peran tersebut dilaksanakan secara kolaboratif dengan kesiswaan; guru wali kelas; orangtua; dan siswa. Keberhasilan program pendidikan karakter di SMK dikarenakan terbangunnya “segitiga emas komunikasi” yaitu kesadaran dan komitmen bersama antara: sekolah; orangtua dan siswa. Di samping itu, pola evaluasi dan supervisi harian serta mingguan membuat sekolah, khususnya guru BK dapat mengidentifikasi, mengantisipasi dan merespon indikasi masalah perilaku dan karakter siswa secara cepat. Dari hasil penelitian, para pimpinan SMK disarankan agar mengembangkan sistem pendidikan karakter secara kolaboratif antara guru BK; kesiswaan; orangtua dan siswa.

Volume 4
Pages 101-108
DOI 10.17977/um001v4i32019p101
Language English
Journal None

Full Text