Law review | 2019

RELAKSASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DALAM DISKURSUS HUKUM LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

 

Abstract


Abstract Environmental law related to natural resource management in Indonesia should \xa0have\xa0 to achieve national food and energy security.\xa0 J uggling and smuggling\xa0 in the natural resource law\xa0 may injure community justice (equity) and national economic (economy). Law enforcement in the name of ecology has \xa0the potential to criminalize people and cause social problems. The aim of this \xa0paper is to explain \xa0the existence of environmental law and the legal system for managing natural resources in meeting \xa0national food and energy needs . \xa0To \xa0respond the problem(s) arised, \xa0therefore the study is conduct ed through a \xa0qualitative research by examining various laws and regulations, relevant theories and concepts, and several court decisions \xa0between the period of\xa0 2016-2019. In conclusion:\xa0 t he \xa0system \xa0space \xa0of law\xa0 for managing natural resources has not prioritized the function of law as a protector and driver of a prosperous society. It nee ds\xa0 a s ystemic \xa0relaxation\xa0 of legal syste m (legal substance, legal structure, and legal culture) to wards advancing food and energy sovereignty. \xa0Such relaxation should proceed, not only at the legislative \xa0drafting \xa0stage , but also at \xa0judicative \xa0stage \xa0in\xa0 order to accelerate \xa0the\xa0 people- awareness \xa0stage heading to \xa0the ius constituendum. Keywords: \xa0advancing food and energy sovereignty, \xa0natural resource management, \xa0systemic relaxation Abstrak Hukum \xa0lingkungan\xa0 hidup\xa0 terkait \xa0pengelolaan sumber daya alam\xa0 di Indonesia\xa0 semestinya berupaya\xa0 mencapai ketahanan pangan dan energi nasional.\xa0 J umpalitan dan \xa0penyelundupan hukum \xa0sumber daya alam\xa0 dapat mencederai keadilan masyarakat ( equity ) dan kepentingan ekonomi nasional ( economy ) . \xa0Penegakan hukum \xa0yang mengatasnamakan pelestarian ( ecology ) berpotensi\xa0 menyebabkan kriminali s asi terhadap\xa0 masyarakat \xa0dan \xa0menimbulkan permasalahan sosial.\xa0 Paper ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana\xa0 eksis tensi\xa0 hukum\xa0 lingkungan hidup dan sistem hukum pengelolaan sumber daya alam dalam meme nuhi kebutuhan pangan dan energi \xa0nasional . Untuk menjawab nya , telah dilakukan penelitian \xa0yuridis normatif\xa0 yang\xa0 bersifat \xa0kualitatif \xa0dengan mengkaji\xa0 berbagai\xa0 ketentuan ,\xa0 teori\xa0 dan\xa0 konsep yang relevan ,\xa0 serta\xa0 beberapa\xa0 putusan pengadilan \xa0antara tahun 2016- 2019 .\xa0 Kesimpulannya : \xa0r uang gerak \xa0sistem hukum \xa0pengelolaan sumber daya alam belum memprioritaskan fungsi hukum sebagai pelindung dan\xa0 pendorong kesejahteraan . Perlu relaksasi sistemik terhadap sistem hukum\xa0 (substansi hukum, struktur hukum, dan budaya hukum)\xa0 demi kedaulatan pangan dan energi \xa0yang berkemajuan . \xa0\xa0Relaksasi sistemik bukan hanya pada tahap \xa0perancangan \xa0legislasi tetapi juga\xa0 pada tahap\xa0 yudik atif demi meningkatkan kesadaran masyarakat menuju \xa0hukum yang dicita-citakan pada masa yang akan datang. Kata kunci:\xa0 kedaulatan pangan dan energi yang berkemajuan, pengelolaan sumber daya alam,\xa0 relaksasi sistemik

Volume 19
Pages 25-53
DOI 10.19166/LR.V19I1.1594
Language English
Journal Law review

Full Text