Archive | 2019

THE RELATIONSHIP BETWEEN GENDER AND PYSCHOLOGICAL STRESS OF SCIENCE STUDENTS GRADE XI IN SMA X TANGERANG (HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN STRES PSIKOLOGIS PADA SISWA-SISWI KELAS XI JURUSAN IPA DI SMA X TANGERANG)

 
 

Abstract


Stress is a psychological disorder which may cause psychological pressure and heavy feeling. A study of college students in India (2012), showed prevalence of stress in male is higher than female students (57.2% vs 25.2%). This research to identify a correlation between gender and psychological stress in high school students. The method is an unpaired categorical comparative analytic study and conducted with a cross sectional study design. The sample of the study amounted 72 respondents with a purposive sampling method at SMA X Tangerang which consist of grade XI science major students. GHQ-12 (General Health Questionnaire 12) was a questionnaire given to the respondents in order to reveal about psychological stress experienced that will be rated with bimodal scale. The data was collected on February 2019 and analysed using Chi Square. Ethics of this research was approved by the ethical committee, Faculty of Medicine Universitas Pelita Harapan. Results: Result showed a total 72 respondents consist of 37 (51.5%) of male students and 35 (48.6%) of female students. The result also showed 33 respondents (45.8%) experiencing psychological stress disorder consist of 10 (27.03%) of male students and 23 (65.7%) of female students. There is an association between psychological stress with gender in population of high school student grade 11 from science major in SMA X Tangerang with significant p-value 0.002. Conclusions: There is an association between psychological stress with gender in population of high school student grade 11 from science major in SMA X Tangerang. BAHASA INDONESIA\xa0 Stres adalah kondisi medis psikologis yang dialami dalam kehidupan manusia, yakni merupakan perasaan mengalami ketegangan dan tekanan. Penelitian pada tahun 2012 di Universitas di India menunjukkan prevalensi stres pada mahasiswa laki-laki (57,2%) lebih tinggi daripada mahasiswi perempuan (25,2%). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara jenis kelamin dan stres psikologis pada siswa-siswi SMA jurusan IPA. Penelitian ini adalah analitik komparatif kategorik tidak berpasangan yang dilaksanakan dengan desain penelitian potong lintang. Sampel penelitian ini berjumlah 72 responden dengan menggunakan metode purposive sampling yang terdiri dari siswa-siswi kelas XI jurusan IPA di SMAK X Tangerang. GHQ-12 (General Health Questionnaire-12) diberikan untuk mengukur bila responden mengalami stres psikologis yang akan dinilai menggunakan skala bimodal. Pengambilan data dilaksanakan pada bulan Februari 2019 dan dianalisa dengan Chi Square. Etika persetujuan penelitian ini disetujui oleh Komite Etik Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan. Hasil penelitian menunjukkan dari 72 responden, 37 (51,4%) di antaranya berjenis kelamin laki-laki dan 35 (48,6%) lainnya berjenis kelamin perempuan. Dari data penelitian ini juga ditemukan bahwa terdapat 33 (45,8%) yang mengalami gangguan stres psikologis dimana 10 (27,03%) berjenis kelamin laki-laki dan 23 (65,7%) berjenis kelamin perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin berhubungan dengan stres psikologis pada siswa-siswi kelas XI jurusan IPA di SMA X Tangerang (p-value 0,002). Terdapat hubungan antara jenis kelamin dengan stres psikologis pada siswa-siswi kelas XI jurusan IPA di SMA X Tangerang.

Volume 7
Pages 68-74
DOI 10.19166/NC.V7I1.2226
Language English
Journal None

Full Text