Archive | 2021

Analisis Efisiensi Biaya Produksi Usaha Peternakan Itik Petelur Sebagai Pengembangan Telur Itik Di Candi Sidoarjo

 

Abstract


Peran sub sektor peternakan terhadap pembangunan pertanian cukup signifikan, dimana industri perunggasan merupakan pemicu utama perkembangan usaha di sub sektor peternakan. Permintaan pangan hewani asal ternak (daging, telur dan susu) dari waktu ke waktu cenderung meningkat sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk, pendapatan, kesadaran gizi, dan perbaikan tingkat pendidikan.\xa0Terdapat dua cara pengelolaan produksi telur, yakni produksi telur olahan dan tanpa olahan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui\xa0analisis kelayakan usaha peternakan itik petelur produksi telur olahan dan tanpa olahan\xa0dan\xa0analisis efisiensi biaya produksi telur itik olahan dan tanpa olahan.\xa0Indikator analisis kelayakan usaha yaitu BEP unit, BEP harga, B/C ratio, ROI dan Payback Period. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan itik petelur produksi telur olahan di Candi Sidoarjo merupakan usaha yang dapat dikategorikan layak untuk dilaksanakan dengan nilai rata-rata BEP unit 123.056 butir, rata-rata nilai BEP harga Rp 1.505,-, rata-rata nilai B/C\xa0 Ratio \xa00,78, rata-rata nilai\xa0 Return On Investment\xa0 73%, rata-rata nilai\xa0 Payback Period 1,90. Hasil perhitungan nilai efisiensi biaya produksi telur itik olahan menunjukkan bahwa yang paling efisien adalah responden dengan populasi 500 ekor, produksi telur 350 butir per hari atau 105.000 butir per periode dengan efisiensi biaya produksi 49%.

Volume 32
Pages 79-89
DOI 10.20473/MKH.V32I2.2021.79-89
Language English
Journal None

Full Text