Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal | 2021

KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN PADA KEHAMILAN REMAJA

 
 
 

Abstract


AbstrakLatar Belakang: Menurut UNICEF, setiap lima kelahiran bayi terdapat satu bayi lahir dari ibu dengan usia dibawah 19 tahun. Kehamilan pada remaja usia 15-19 tahun di negara berkembang mencapai angka 21 juta. Kehamilan remaja merupkan masalah yang tersebar di seluruh dunia dan berdampak terhadap kesehatan ibu dan anak. (Mukhopadhyay, 2010), secara luas kematian yang disebabkan oleh kehamilan merupakan penyebab utama kematian anak perempuan usia 15-19 tahun\xa0(WHO, 2017). Remaja memiliki risiko komplikasi kehamilan yang tinggi, salah satunya adalah persalinan prematur,\xa0 IUGR dan pre-eklamsia.\xa0(Baker, 2007).Terjadi peningkatan risiko komplikasi sebesar 2 kali lipat pada kehamilan remaja dibandingkan kehamilan pada wanita usia 20-an (Utomo I. D., 2013), Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan kehamilan remaja dengan komplikasi kehamilan dan persalinan. Metode: Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan retrospektif cross sectional dengan jumlah sampel 40 dan diambil dengan teknik cosecutive sampling. Hasil: Komplikasi pada kehamilan remaja mencapai 60%. Hasil analisis hubungan kehamilan remaja dengan komplikasi kehamilan (p value= 0,0100 OR = 6), anemia ( p value 0,013 OR=7,364), defisiensi gizi p value=0,400), prekalmisa/eklamsia (p value =0,300), komplikasi persalinan (p value =1,000), persalinan SC (p value=1,000) dan KPD (p value =1,000). Kesimpulan: Pada penelitian ini kehamilan remaja berpengaruh pada komplikasi kehamilan dengan penyulit\xa0 dominan anemia dan tidak berpengaruh pada komplikasi persalinan.AbstractBackgrounds: According to UNICEF, every five babies born there is one baby born to a mother under the age of 19 years. Pregnancy in adolescents aged 15-19 years in developing countries reaches 21 million. Teenage pregnancy was a problem that spread throughout the world and had an impact on maternal and child health. (Mukhopadhyay, 2010), widely deaths caused by pregnancy are the main cause of death for girls aged 15-19 years (WHO, 2017). Adolescents had a high risk of pregnancy complications, one of which is premature labor, IUGR and pre-eclampsia. (Baker, 2007). There has been a 2-fold increase in the risk of complications in adolescent pregnancies versus pregnancies in women in their 20s (Utomo I. D., 2013). Methods: This study were observational analytic method with a retrospective cross sectional approach with 40 samples and was taken by cosecutive sampling technique. Results: Complications in adolescent pregnancy reach 60%. The results of the analysis of the relationship of adolescent pregnancies with complications of pregnancy showed (p value= 0,0100 OR = 6), anemia ( p value 0,013 OR=7,364), nutritional deficiency (p value=0,400), preeclampsia/eclampsia (p value =0,300), labor complications (p value =1,000), sectio caesaria (p value=1,000) dan premature rupture of membrane (p value =1,000)

Volume None
Pages None
DOI 10.20473/imhsj.v3i2.2019.138-147
Language English
Journal Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal

Full Text