Archive | 2021

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI LABU KUNING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI BATI KABUPATEN TANAH LAUT

 
 
 

Abstract


Tanaman sayur-sayuran semusim berpeluang tinggi dalam meningkatkan keuntungan petani di Indonesia. Labu kuning adalah salah satu komoditas yang sangat cocok dan potensial sebagai bahan pangan. Desa Ujung Baru memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan usahatani labu kuning karena kondisi lahan dan alamnya yang sangat mendukung untuk berusahatani labu kuning. Namun, labu kuning belum mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat dikarenakan tingkat konsumsi dan harga jual oleh petani yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya, penerimaan, pendapatan, keuntungan dan kelayakan usahatani labu kuning di Desa Ujung Baru, Kecamatan Bati Bati, Kabupaten Tanah Laut. Data yang digunakan untuk membantu penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode yang dipakai pada pengambilan sampel adalah dengan cara penarikan contoh acak sederhana ( s imple random sampling ) dengan memilih 30 responden dari 4 kelompok tani yang memiliki total populasi berjumlah 88 orang. Hasil penelitian menunjukkan biaya total untuk berusahatani labu kuning sebesar Rp 11.028.544/usahatani atau sebesar Rp 8.050.032/Ha. Petani memperoleh peneriamaan dari usahatani sebesar Rp 20.500.000/usahatani atau Rp 15.000.000 /Ha. Pendapatan petani labu kuning sebesar Rp 10.846.502/usahatani atau Rp 7.953.651/Ha. Keuntungan yang diperoleh pada usahatani ini sebesar Rp 9.471.456/usahatani atau Rp 6.949.968/Ha. Nilai RCR yang diperoleh sebesar 1,86. Dengan demikian usahatani labu kuning di daerah penelitian ini dinyatakan layak karena nilainya 1,86 > 1.

Volume 4
Pages None
DOI 10.20527/FRONTBIZ.V4I3.2919
Language English
Journal None

Full Text