Archive | 2021

ANALISIS DAYA SAING KOMODITAS JAGUNG DI KABUPATEN TANAH LAUT

 
 
 

Abstract


Permintaan jagung Indonesia terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, hal ini di karenakan meningkatnya jumlah penduduk, berkembangannya industri pangan dan peternakan. Laju tingkat kebutuhan jagung yang terus meningkat tidak didukung dengan laju produksi jagung dalam negeri, sehingga terjadi ketidakseimbangan antara penerimaan dan kebutuhan jagung. Produksi jagung di Kabupaten Tanah Laut mendapat dukungan dari pemerintah dengan kebijakan subsidi benih, pupuk, suku bunga dan alat mesin pertanian. Sementara pada sisi yang lain komoditas jagung diperdagangkan di pasar internasional. Dengan berbagai subsidi yang diberikan tersebut, apakah usahatani jagung menguntungkan dan layak serta apakah mempunyai daya saing baik secara kompetitif dan komparatif.\xa0 Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pendapatan bersih serta kelayakan komoditas jagung berdasarkan harga privat dan harga sosial, dan mengetahui daya saing komoditas jagung baik secara kompetitif dan komparatif. Penelitian ini digunakan sumber data, berupa data primer dan data sekunder. Penelitian ini mengunakan metode survey, teknik sampling yang digunakan berupa multistage random sampling , sehingga terpilih kecamatan Bajuin dan Takisung dengan jumlah populasi sebanyak 101 petani. Dari jumlah tersebut diambil sebanyak 40 orang petani atau sebesar 39,60%. Penelitian ini mempunyai hasil yang menunjukkan bahwa pendapatan bersih komoditas jagung dengan harga privat lebih besar dari harga sosial masing-masing sebesar Rp 9,51 juta per hektar dan sebesar Rp 7,70 juta per hektar, hal tersebut disebabkan pemberian subsidi oleh pemerintah. Revenue Cost Ratio (RCR) usahatani jagung berdasarkan harga privat dan harga sosial layak untuk diusahakan dengan ratio masing-masing sebesar\xa0 2,06\xa0 dan secara sosial 1,61, dengan kata lain\xa0 bahwa dengan harga\xa0 privat maupun sosial layak untuk diusahakan. Berdasarkan analisis daya saing dengan Policy Analysis Matrix (PAM) komoditas jagung Kabupaten Tanah Laut mempunyai daya saing secara kompetitif dengan PCR 0,27 dan secara komparatif dengan nilai DRCR sebesar 0,32.

Volume 4
Pages None
DOI 10.20527/FRONTBIZ.V4I3.2922
Language English
Journal None

Full Text