Archive | 2021

HUBUNGAN KELEKATAN PADA AYAH DENGAN SIKAP ASERTIF REMAJA SMPN 5 BANJARBARU

 
 
 

Abstract


Masa remaja merupakan masa perkembangan yang mengalami transisi dari masa anak-anak menuju ke masa dewasa. Pada masa transisi ini\xa0 remaja mulai dihadapkan dengan berbagai macam konflik baik secara eksternal maupun internal sehingga diperlukan kelekatan pada orangtua khususnya pada ayah agar remaja dapat memiliki sikap asertif yang baik agar dapat bersikap jujur, mampu bertanggung jawab, percaya diri dan mengungkapkan apa yang dirasakannya tanpa menyakiti orang lain sehingga mampu mengekspresikan perasaannya ke arah yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kelekatan pada ayah dengan sikap asertif remaja SMPN 5 Banjarbaru. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 100 orang. Adapun teknik pengambilan sampel pada penelitian ini ialah menggunakan teknik purposive sampling. Metode analisis data menggunakan korelasi product moment dari Karl Person dan metode pengumpulan data menggunakan skala sikap asertif dan skala kelekatan ayah. Hasil penelitian menunjukan hubungan kelekatan ayah dengan sikap asertif remaja SMPN 5 Banjarbaru memiliki korelasi 0,493. Hasil analisis data menunjukkan ada hubungan yang positif dan signifikan antara kelekatan pada ayah dengan sikap asertif remaja SMPN 5 Banjarbaru. Artinya semakin tinggi kelekatan yang diberikan ayah pada remaja, maka semakin tinggi pula sikap asertif yang ada dalam diri remaja tersebut. Sebaliknya, semakin rendah kelekatan yang diberikan ayah maka semakin rendah sikap asertif yang ada pada remaja di SMPN 5 Banjarbaru. Koefisien determinasi menunjukkan hubungan kelekatan ayah dengan sikap asertif sebesar 24,3%, sedangkan 75,7% sisanya merupakan sumbangan dari faktor lainnya.

Volume 3
Pages None
DOI 10.20527/JK.V3I2.2672
Language English
Journal None

Full Text