Archive | 2019

Potensi Gempa Terhadap Struktur Bangunan Panggung di Lahan Basah Kalimantan Selatan

 
 

Abstract


Kalimantan Selatan merupakan wilayah di Indonesia yang hampir tak tersentuh oleh potensi kerawanan bencana alam akibat aktivitas seismik dan vulkanis. Walaupun daerah Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki kondisi minim aktivitas seismik dan vulkanik sehingga aman atau termasuk wilayah gempa paling ringan (WG-1), namun kondisi lahannya umumnya merupakan lahan basah/ rawa yang memiliki daya dukung rendah/ tanah lunak yang sangat berpotensi merusak bangunan akibat terjadinya amplifikasi getaran gempa, selain itu adanya endapan batuan yang lunak, dan memiliki struktur geologi yang didominasi oleh sesar dan lipatan. Dengan menggunakan peraturan SNI 1726:2012 dan program desain spektra Indonesia milik Puskim PU dapat diperoleh grafik respon spektrum gempa rencana untuk struktur bangunan panggung di lahan basah yang mewakili 13 daerah di provinsi Kalimantan Selatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa grafik respon spektrum gempa rencana untuk semua daerah Kalimantan Selatan memiliki perilaku normal yaitu semakin lunak kondisi tanah maka gaya gempa dasar akan semakin besar juga, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi gempa terbesar dan terendah untuk semua kondisi tanah, dan daerah ini termasuk dalam Kategori Desain Seismik A dengan sistem struktur adalah sistem rangka pemikul momen biasa/ menengah/ khusus atau sistem dinding struktur biasa/ khusus. K ata kunci : gempa, respon spektrum gempa, struktur panggung, lahan basah, Kalimantan Selatan

Volume 2
Pages 56-62
DOI 10.20527/bpi.v2i2.42
Language English
Journal None

Full Text