Jurnal Himasapta | 2021

Aspek geoteknik pemanfaatan lempung kaolin sebagai material lapis badan jalan tambang Kabupaten Banjar

 
 
 

Abstract


Desa Limamar merupakan desa yang terletak di Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Desa Limamar memiliki tanah lempung kaolin dan pasir kuarsa dengan pontensi yang sangat berlimpah. Tanah lempung kaolin sering dimanfaatkan warga setempat untuk dijadikan bahan bangunan dan sering dimanfaatkan sebagai material alternatif jalan, karena potensi tanah lempung kaolin sangat berlimpah di desa tersebut, sehingga memiliki kecenderungan tanah setempat dapat digunakan untuk lapis tanah urug jalan. Untuk mengetahui kuat atau tidaknya suatu jalan dalam menahan alat diatas permukaan maka perlu adanya daya dukung tanah yang baik guna sebagai aspek geoteknik jalan. Daya dukung tanah didapatkan dengan pengujian pemadatan tanah dan uji CBR.Hasil pemadatan dan uji CBR di laboratorium didapatkan nilai daya dukung izin tanah menggunakan variasi tumbukan 10, 25 dan 56 dengan rincian tumbukan 10 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 147,10 Kpa dan tertinggi sebesar 223,27 Kpa. Tumbukan 25 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 195,47 Kpa dan tertinggi sebesar 237. Kemudian tumbukan 56 menghasilkan daya dukung tanah terendah sebesar 231,77 Kpa dan tertinggi sebesar 277,87 Kpa serta rekomendasi ketebalan minimum lapis tanah urug daerah penelitian sebesar 0,28 meter dan ketebalan maksimum sebesar 0,37 meter. Berdasarkan nilai daya dukung izin tanah daerah penelitian, maka material tersebut tidak dapat dimanfaatkan sebagai tanah urug badan jalan untuk dilewati alat angkut Hino tipe ringan hingga berat dengan kapasitas 5,2 sampai 44 ton dan memiliki kelemahan tingkat gerusan dan kembang susut tanah.\xa0Kata-kata kunci: daya dukung tanah, CBR, beban alat, tebal lapisan

Volume None
Pages None
DOI 10.20527/jhs.v6i2.3964
Language English
Journal Jurnal Himasapta

Full Text