Archive | 2021

Analisi Prformansi Teknologi CWDM (Coarse Wavelength Division Multiplexing) Pada Jaringan FTTH (Fiber To The HOme) Plasa Telkom Banjar Patroman Menggunakan Optisystem

 

Abstract


Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat kebutuhan akan layananpun kian meningkat. Maka diperlukan jaringan yang dapat memberikan performansi yang lebih baik, saat ini penggunaan serat optik sebagai media transmisi digunakan pada Fiber to the home dan dipilih teknologi Coarse Wavelength Division Multiplexing yang merupakan teknologi transmisi serat optik yang mengombinasikan beberapa panjang gelombang yang berbeda dalam sebuah serat optik. Pada penulisan skripsi ini mengambil sampel di kota Banjar Patroman, sebagai kota kecil yang sedang berkembang dalam bidang telekomunikasi dimana media transmisi yang awalnya berupa kabel tembaga diganti menjadi kabel serat optik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan teknologi CWDM apabila diimplementasikan pada FTTH dimana dibuat simulasi dengan empat daerah di kota Banjar Patroman dengan jarak yang berbeda. Simulasi dilakukan dengan menggunakan software Optisystem, dan menghasilkan parameter kelayakan Link Power Budget, Rise Time Budget, dan Bit Error Rate (BER). Berdasarkan hasil simulasi menunjukan bahwa penggunaan teknologi CWDM pada FTTH menghasilkan daya terima sebesar -20,76 dBm dengan BER 2,9x10-14 pada jalur 1, sebesar -20,931 dBm dengan BER 7,43x10-13 pada jalur 2, sebesar -21,179 dBm dengan BER 1,09x10-11 pada jalur 3, dan sebesar -22,218 dBm dengan BER 2,14x10-8 pada jalur 4. Adapun hasil dari perhitungan diperoleh nilai daya terima sebesar -25,76 dBm pada jalur 1, sebesar -25,93 dBm pada jalur 2, sebesar -26,18 dBm pada jalur 3 dan sebesar -27 pada jalur 4. Hasil dari Rise Tme Budget sebesar 0,06708 ns untuk jalur 1, sebesar 0,0806 ns untuk jalur 2, sebesar 0,1007 ns untuk jalur 3, dan sebesar 0,1643 ns untuk jalur 4.

Volume 3
Pages 16-23
DOI 10.20895/JTECE.V3I1.149
Language English
Journal None

Full Text