Archive | 2019

POTENSI LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI SUMBER NITROGEN PADA PRODUKSI SELULOSA BAKTERI

 
 
 
 

Abstract


Produksi selulosa bakteri (nata) pada umumnya menggunakan pupuk ZA (Amonium sulfat) atau urea sebagai sumber nitrogen. Penggunaan sumber nitrogen alami seperti limbah cair tahu dalam produksi selulosa bakteri, merupakan alternatif pengganti pupuk ZA yang\xa0 lebih aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah cair tahu sebagai sumber nitrogen pada produksi selulosa bakteri. Produksi selulosa bakteri dilakukan menggunakan substrat air kelapa yang ditambahkan limbah cair tahu dengan perlakuan perbandingan antara air kelapa dan limbah cair tahu adalah 1 : 1; 1 : 3 dan 3: 1. Fermentasi selulosa bakteri dilakukan dengan metode statis (diam) selama 14 hari menggunakan bakteri Acetobacter xylinum . Parameter yang diukur meliputi ketebalan, rendemen, kadar serat kasar dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa bakteri dapat diproduksi pada perlakuan\xa0 perbandingan air kelapa dan limbah cair tahu 1 :1 dan 3 : 1, namun perlakuan substrat dengan perbandingan air kelapa dan limbah cair tahu 1 : 3 tidak menghasilkan selulosa bakteri. Selulosa bakteri yang diproduksi menggunakan subtrat air kelapa dan limbah cair tahu sebagai sumber nitrogen dengan\xa0 perbandingan 1 : 1 memiliki ketebalan 15,03 mm, rendemen 13,25%, kadar serat 0,29% dan kadar air 86,76%, sedangkan selulosa bakteri dari substrat dengan perbandingan air kelapa\xa0 dan limbah cair tahu 3 : 1 memiliki ketebalan 16,69 mm, rendemen\xa0 12,89%, kadar serat 0,28%, dan kadar air 87,11%. Dengan demikian, limbah cair tahu berpotensi digunakan sebagai sumber nitrogen untuk memproduksi selulosa bakteri.\xa0 Kata kunci :S elulosa bakteri , Limbah cair tahu, sumber nitrogen, nata.

Volume 5
Pages 9-17
DOI 10.20956/BIOMA.V5I1.8804
Language English
Journal None

Full Text