Archive | 2021

Manajemen Bencana Responsif Gender: Kajian Inovasi Layanan Organisasi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Surakarta

 
 

Abstract


Surakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi bencana alam. Selama 2015-2019, terdapat 20 kejadian bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Bencana tersebut menimbulkan kerugian yang tidak sedikit, terutama bagi perempuan dan anak-anak sebagai kelompok rentan. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), perempuan memiliki risiko 14 kali lebih tinggi dibanding laki-laki dewasa. Artikel ini membahas tentang bagaimana dimensi perempuan dalam identifikasi, desain, implementasi, dan evaluasi program manajemen bencana, bentuk-bentuk inovasi layanan organisasi BPBD Surakarta dalam mewujudkan manajemen bencana responsif gender serta kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif dan analisis gender Harvard step 4.\xa0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi perempuan telah diperhitungkan dalam program inovasi layanan manajemen bencana responsif gender dengan cara memperhatikan kebutuhan perempuan. Terdapat enam program inovasi layanan dan empat kendala dalam pelaksanaan inovasi layanan manajemen bencana responsif gender. Keenam program tersebut adalah penggunaan data pilah gender, sosialisasi kebencanaan dan mitigasi khusus untuk perempuan, pelatihan dapur umum dan evakuasi khusus perempuan, partisipasi keanggotaan forum kelurahan tangguh bencana, pemulihan trauma pasca bencana, serta program “Jitu Pasna”. Sedangkan keempat kendala tersebut adalah kesulitan teknis, sumber daya manusia, proporsi kelompok sasaran terhadap total populasi dan cakupan perubahan perilaku yang diharapkan.

Volume 1
Pages 62-81
DOI 10.20961/JMWP.V1I1.50891
Language English
Journal None

Full Text