Archive | 2019

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Permukiman di Wilayah Pesisir Kabupaten Purworejo

 
 
 

Abstract


Kabupaten Purworejo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di wilayah pesisir pantai selatan Pulau Jawa. Salah satu arahan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir adalah sebagai zona permukiman. Permukiman pesisir yang riskan dengan bencana alam menjadi tantangan tersendiri bagi pemukim untuk beradaptasi dan memahami tata cara hidup di lingkungan tersebut. Hasil penginderaan jarak jauh citra satelit Google Earth menunjukkan adanya pertumbuhan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di wilayah pesisir berdasarkan sintesa teori adalah kondisi fisik, pemahaman kebencanaan, sosial demografi, aksesibilitas, prasarana, sarana, peluang ekonomi, pengembangan kawasan, harga tanah, dan sistem waris. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis overlay peta untuk data sekunder dipadukan dengan analisis skoring untuk data primer. Analisis overlay peta dilakukan dengan cara tumpang tindih beberapa peta untuk mendapatkan informasi terkait perkembangan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Sementara analisis skoring dilakukan dengan cara menghitung skor dari hasil kuesioner skala likert untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan permukiman dan menentukan tingkatan dari faktor-faktor tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo mengalami perkembangan luas kurang lebih sebesar 460 hektar. Hasil penelitian juga menunjukkan tingkatan faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman berdasarkan analisis skoring dimulai dari urutan pertama hingga terakhir yaitu sosial demografi, sarana, kondisi fisik, sistem waris, aksesibilitas, pengembangan kawasan, peluang ekonomi, harga tanah, pemahaman kebencanaan, dan yang terakhir prasarana.

Volume 14
Pages 154-172
DOI 10.20961/REGION.V14I2.22962
Language English
Journal None

Full Text