Archive | 2019

PENENTUAN CABANG USAHATANI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI YANG OPTIMUM MELALUI POLA DIVERSIFIKASI DENGAN PENDEKATAN LINEAR PROGRAMMING DI KABUPATEN MUARO JAMBI

 
 

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mengadakan suatu pendekatan untuk menentukan skala optimum tanaman padi, jagung, dan kedelai yang mampu dikelola petani sesuai dengan keterbatasan yang dimilikinya, (2) mengetahui apakah padi, jagung, dan kedelai optimum diusahakan petani, dan (3) mengetahui dan menganalisis pola pertanaman yang memberikan pendapatan maksimum. Penelitian dilakukan di Desa Petanang dan Desa Sungai Aur Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muaro Jambi. Petani sampel sebanyak 56 orang yaitu petani yang melakukan usahatani dengan sistem pajale (padi, jagung, dan kedelai). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 pola tanam yang berpotensi untuk dioptimalkan yaitu pola 1) padi, jagung, dan kedelai potensi untuk diusahakan pada MT I, MT II, dan MT III dari luas lahan tersedia dengan indeks pertanaman 300 %\xa0 seluas 4,8 ha, pola 2) padi diusahakan pada MT I seluas maksimum 1,6 ha. Sedangkan jagung dan kedelai potensi diusahakan pada MT II dan III dari luas lahan yang tersedia dengan indeks pertanaman 200 % seluas 3,2 ha.- Pola tanam 3) padi diusahakan hanya di MT I, jagung di MT II dan kedelai di MT III, dengan luas masing-masing maksimum sebesar 1,6 ha. Komoditi padi dan jagung dinilai optimal untuk dikembangkan oleh petani di daerah penelitian, Dari ketiga pola tanam tersebut yang paling optimal adalah pola tanam I, kemudian diikuti dengan pola tanam model II dan III. Abstract: This study aims to: (1) establish an approach to determine the optimum scale of rice, corn, and soybean that can be managed by farmers according to their limitations, (2) to find out whether rice, corn, and soybean that optimum are cultivated by farmers, (2) to know and analyze cropping pattern that provide maximum income. This research was conducted in Petanang and Sungai Aur Village, Kumpeh District, Muaro Jambi Regency. The sample farmers in this research are 56 farmers who do farming with pajale system (rice, corn, and soybean). The analytical method used is descriptive and quantitative analysis. The results showed that there were 3 cropping patterns that had the potential to be optimized, namely pattern 1: potential rice, maize and soybeans to be cultivated in MT I, MT II, and MT III of the available land area with a 300% cropping index covering 4.8 ha, pattern II; rice is cultivated in MT I with a maximum area of 1.6 ha. Whereas potential maize and soybeans are cultivated in MT II and III of the available land area with a 200% cropping index covering 3.2 ha. - Cropping pattern III; rice is cultivated only in MT I, maize in MT II and soybeans in MT III, with a maximum area of 1.6 ha. Rice and corn commodities are considered optimal for development by farmers in the study area. Of the three cropping patterns the most optimal is the cropping pattern I, followed by cropping patterns of models II and III

Volume 16
Pages 28-35
DOI 10.20961/SEPA.V16I1.30882
Language English
Journal None

Full Text