Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia | 2019

Sintesis Komposit Hidroksiapatit-Lantanum Oksida (HA-La2O3) dengan Metode Hidrotermal secara In-Situ dan Ex-Situ

 
 
 
 
 

Abstract


Hidroksiapatit (HA) Ca 10 (PO 4 ) 6 (OH) 2 merupakan senyawa kalsium yang digunakan pada bidang ortopedi dan periodontal karena mineral ini merupakan penyusun utama dalam jaringan tulang dan gigi. Untuk dapat digunakan sebagai graft tulang dan tambal gigi, perlu dilakukan pengaturan kemurninan, kristalinitas dan ukurannya baik sebagai senyawa tunggal (HA) atau kompositnya. Pengaturan tersebut dapat dilakukan melalui proses sintesisnya. Pada penelitian ini HA disintesis dari CaO yang diisolasi dari cangkang telur ayam dengan metode kalsinasi pada suhu 1000 °C selama 5 jam, kemudian ditambahkan diammonium hidrogenfosfat. Sintesis komposit HA-La 2 O 3 dilakukan dengan dua metode hidrotermal dengan dua cara berbeda, yaitu secara in-situ dan ex-situ . Pada sintesis HA dengan metode in-situ dilakukan pencampuran bahan dalam satu tahap yaitu CaO, diammonium hidrogenfosfat dan 5% b/b lantanum oksida dengan perbandingan mol Ca/P=1,67 secara hidrotermal pada 230 °C selama 48 jam. Sintesis HA dengan metode ex-situ dilakukan dengan dua tahap yaitu mencampur CaO dan diammonium hidrogenfosfat untuk membentuk HA. Setelah HA terbentuk kemudian dilakukan sintesis komposit dengan penambahan lantanum oksida. Komposisi bahan dan kondisi reaksi metode ex-situ dilakukan dengan cara yang sama seperti metode in-situ . Hasil XRD dan FTIR menunjukkan terbentuknya komposit HA-La 2 O 3 dari kedua metode yang dilakukan. Namun kemurnian, kristalinitas dan ukuran komposit menunjukan hasil yang berbeda. Karakteristik komposit yang dihasilkan dari metode in-situ lebih baik dibandingkan dengan metode ex-situ .

Volume 15
Pages 287-301
DOI 10.20961/alchemy.15.2.32062.287-301
Language English
Journal Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia

Full Text