DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik | 2021

Transformasi Karakter Anak Berbasis Nilai-nilai Kearifan Lokal Melalui Tarian Tradisional: Pendekatan Bootstrap

 
 
 
 

Abstract


Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas pelatihan tari tradisional terhadap pengembangan karakter berbasis nilai-nilai kearifan lokal anak-anak di Pekalongan. Nilai-nilai kearifan lokal menjadi identitas suatu daerah. Nilai ini terkandung dalam banyak bidang, salah satunya tarian tradisional yang dapat membentuk karakter anak yang ramah terhadap nilai-nilai kearifan lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed-method dengan menitikberatkan pada pendekatan kuantitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan pendekatan bootstrap pada paired sample t-test untuk memberikan hasil yang lebih akurat. Sedangkan hasil kualitatif berdasarkan observasi dan wawancara. Sebanyak 30 anak-anak usia sekolah dasar dan sekolah menengah pertama mengikuti pelatihan tari tradisional. Pelatihan dipimpin oleh seorang instruktur tari. Ada empat tarian tradisional yang dikenalkan, yaitu tari ampar-ampar pisang , tari cublak-cublak suweng , tari manuk dadali , dan tari payung . Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah mengikuti pelatihan ini, peserta berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran nilai budaya lokal. Hasil ini dibuktikan dengan analisis bootstrap yaitu menghasilkan nilai p-value 0,00. Diantara karakter berbasis kearifan lokal yang terbentuk adalah kejujuran, tidak menuruti hawa nafsu, peduli, suka menolong, kegotongroyongan, rasa nasionalisme dan kebangsaan, toleransi, kesiapan, kehati-hatian, dan kewaspadaan. Implikasinya, praktek tarian tradisional pada anak dapat dijadikan sebagai alternatif strategi untuk membentuk karakter anak-anak yang mencintai budaya lokal yang ada di masyarakat.

Volume None
Pages None
DOI 10.20961/jdc.v5i1.51598
Language English
Journal DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik

Full Text