Archive | 2019

Penggunaan Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Kampuan Hands-On Siswa pada Materi Bangun Ruang di MI Islamiyah Dinoyo Terdepan Lamongan

 
 

Abstract


Abstrak: Pada pembelajaran materi Bangun Ruang di MI Islamiyah Dinoyo Terdepan Deket Lamongan terdapat permasalahan diantaranya terlihat siswa cenderung pasif dan suasana di kelas kurang menyenangkan dikarenakan guru lebih dominan menggunakan metode ceramah dengan model teaching center sehingga berdampak pada hasil belajar yang kurang maksimal yaitu terdapat beberapa hasil belajar siswa kurang dari KKM yang ditentukan 75 berjumlah 40% dari 24 keseluruhan jumlah siswa. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui penerapan metode talking stick untuk meningkatkan kemampuan hands-on (2) Mengetahui peningkatan kemampuan hands-on dengan menggunakan metode talking stick . Metode talking stick termasuk salah satu metode pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokok yang diajarkan oleh guru. Pembelajaran dengan metode talking stick sangat cocok diterapkan pada pendidikan Dasar (SD/MI), karena selain melatih kemapuan psikomotor dan kognitif, pembelajaran ini menciptakan suasana yang menyenangkan dan membuat siswa aktif. Metode talking stick ini sangat tepat digunakan dalam pengembangan hands-on. Peneliti yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data antara lain: observasi, wawancara, dokumentasi, pengukuran tes, dan catatan lapangan. Analisis yang digunakan peneliti menggunakan teknik deskriptif kualitatif. Urutan kegiatan penelitian mencakup 4 tahap meliputi: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan, dan (4) Refleksi. Hasil penelitian diperoleh data bahwa adanya peningkatan kemampuan hands-on siswa pembelajaran materi Bangun Ruang pada siswa kelas IV dari 2 siklus yang telah dijalankan serta dapat memenuhi indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pada pelaksanaan siklus I pada kemampuan Hands-On siswa dari siklus I ke siklus II juga mengalami peningkatan yaitu pada siklus I jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM 75 sebanyak 60% dari 24 jumlah keseluruhan siswa yang hadir dan pada siklus II jumlah siswa yang mendapat nilai di atas KKM mencapai 82% terdapat peningkatan sebanyak 25% dari siklus I ke siklus II dengan nilai Rata-Rata kemampuan Hands-On siklus I sejumlah 75,8 dan pada siklus II nilai rata-rata 80,16 peningkatan sebesar 4,36. Berdasarkan hasil analisis data penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pengunaan metode talking stick dapat meningkatkan kemampuan Hands-On pada materi Bangun Ruang serta pelaksanaannya dapat berjalan dengan efektif dan efesien.

Volume 7
Pages 231-250
DOI 10.21043/ELEMENTARY.V7I2.6108
Language English
Journal None

Full Text