ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal | 2021
Imroving Children Verbal Language Competence Through Story Telling Used Visual Audio Media
Abstract
Abstract: IMPROVING CHILDREN VERBAL LANGUAGE COMPETENCE THROUGH STORY TELLING USED VISUAL AUDIO MEDIA The Goal is to describe storytelling method through visual audio to improve verbal language competence and to know the result of using storytelling method through visual audio media. This study applied an action research with two variables, verbal language competence and storytelling with audio-visual media. The steps used were: Planning. Acting, Observing, and Reflecting. The subject was children of PAUD Alam Jungle School Consisted of 13 girls and 7 boys. The result showed that storytelling through visual audio media contributes significantly to the children’ verbal communication improvement. It can be seen from the cycle I reach 50 % (10 children) in category undeveloped, starting develop is 40 % (8 children), and 10 % (2 children) in category undeveloped. The cycle II showed that children on category developed properly are 85 % (17 children) and category starting develops is 15 % (3 children) . Abstrak: Tujuan Penelitian ini adalah menjelaskan penerapan metode bercerita dengan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan berbahasa verbal anak, dan mengetahui hasil dari penerapan metode bercerita menggunakan media audio visual. Jenis penelitian ini yakni Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan dua variabel yakni kemampuan berbahasa verbal dan metode bercerita melalui media audio visual . Tahapannya meliputi perencanaan (planning), tindakan (acting), observasi (observasing) dan refleksi ( reflecting). Subyek yang diteliti adalah anak PAUD Alam Jungle School, terdiri dari 13 anak perempuan dan 7 anak laki-laki. Hasil penelitian ini menunjukan peningkatan secara siginifikan dari siklus I ke siklus II. Hasil siklus I, anak dengan kategori berkembang sesuai harapan 50 % (10 anak), mulai berkembang 40 % (8 anak), belum berkembang 10 % (2 anak), sedangkan pada siklus II, anak dengan kategori berkembang sesuai harapan 85 % (17 anak) dan mulai berkembang 15 % (3 anak).