Archive | 2021

PENGARUH TINGKAT PEMUPUKAN NITROGEN DAN CARA TANAM TERHADAP HASIL PANEN PADI DAN SERAPAN NITROGEN PADA SISTEM PENGAIRAN BASAH KERING

 

Abstract


Pengairan basah kering (PBK) merupakan tehnik irigasi hemat air yang layak diterapkan dalam menghadapi masalah kelangkaan air. Dalam penerapannya, PBK memerlukan penyesuaian diantaranya adalah tingkat pemupukan nitrogen (N) dan cara tanam. Percobaan ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil panen padi dan serapan N pada tingkat pemupukan dan cara tanam yang berbeda pada PBK. Percobaan dilakukan pada bulan Oktober 2017 sampai Februari 2018 di rumah kaca (green house) Asian Institute of Technology Thailand. Percobaan ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan melibatkan dua faktor (tingkat pemupukan N dan cara tanam) dengan tiga kali ulangan. Tingkat pemupukan N yang dievaluasi meliputi pemupukan pada level 0, 30, 60, 90, dan 120 kg N/ha. Sementara itu, cara tanam yang dikaji mencakup metode tanam pindah (transplanting) dan tanam benih langsung (tabela). Parameter yang diamati terdiri dari hasil panen beserta komponennya dan serapan N. Hasil experiment menunjukan tingkat pemupukan N berpengaruh terhadap jumlah malai, jumlah gabah per malai, persentase gabah isi per malai, hasil panen per tanaman, dan serapan N. Ditemukan korelasi positif pada hasil panen padi, komponen hasil, dan serapan N, kecuali jumlah gabah isi dan bobot per 1000 biji. Pada experiment ini, hasil panen per tanaman dan serapan N maksimum dicapai pada tingkat pemupukan 120 kg N/ha. Tidak ditemukan efek interaksi yang siknifikan akibat kombinasi faktor tingkat pemupukan N dan cara tanam. Perbedaan cara tanam tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada hasil panen dan serapan N. Tingkat pemupukan N 120 kg/ha (266 kg urea) dengan menggunakan cara tabela layak diterapkan pada budi daya padi sistem PBK untuk mengurangi kebutuhan air.

Volume 30
Pages 21-28
DOI 10.21082/IP.V30N1.2021.P21-28
Language English
Journal None

Full Text