Perspektif | 2019

STATUS KLON-KLON KARET SERI IRR HASIL KEGIATAN PEMULIAAN INDONESIA DAN ADOPSINYA DI PERKEBUNAN KARET INDONESIA The Status of IRR Series Rubber Clones from Indonesia Breeding Activity and Its Adoption in Indonesia Rubber Plantation

 
 

Abstract


Rubber breeding activities in Indonesia have occurred for 4 generations and result in increasing plant productivity. IRR (Indonesian Rubber Research) series clones are the fourth generation of rubber clones that its selection started in 1985. The clones have high potency in productivity (>2.500 kg/ha) and have fast growth rate so that the immature period of rubber plants can be shortened and the tapping activity can be done in less than 4-year-old plants. Moreover, IRR series clones also have moderate to resistant characteristic against leaf fall disease of Colletotrichum . The results of the multilocation test showed that IRR series clones have a wide range of adaptability and stability. However, The IRR series clones have rarely been adopted by smallholders in Indonesia. Due to lack of knowledge, smallholders mostly utilized seedlings as planting materials rather than trusting the IRR series clones. The role of advisors is the key factor in order to improve the adoption of IRR series clones in Indonesia. This attempt will certainly boost natural rubber production in Indonesian rubber plantation. ABSTRAK Kegiatan pemuliaan dan seleksi tanaman karet di Indonesia telah berjalan selama 4 generasi (G-4) dan telah diperoleh kemajuan yang cukup pesat dalam hal peningkatan produktivitas tanaman. Klon Karet seri IRR ( Indonesian Rubber Research ) merupakan klon generasi ke-4 yang awal seleksinya dimulai pada tahun 1985. Selain memiliki potensi produktivitas tinggi (>2.500 kg/ha), keunggulan klon-klon seri IRR memiliki laju pertumbuhan tanaman cepat sehingga masa tanaman belum menghasilkan (TBM) lebih singkat dan tanaman dapat disadap pada umur ≤ 4 tahun. Klon-klon seri IRR memiliki tingkat resistensi tergolong moderat - resisten terhadap penyakit gugur daun Colletotrichum . Hasil pengujian multilokasi juga menunjukkan bahwa beberapa klon karet seri IRR memiliki daya adaptasi dan stabilitas\xa0 yang cukup baik di berbagai lokasi pengujian, sehingga klon-klon tersebut sangat potensial dikembangkan di berbagai wilayah Indonesia yang memiliki agroklimat yang cukup luas. Namun, adopsi klon seri IRR oleh masyarakat karet Indonesia masih tergolong rendah. Sebagian petani karet masih menggunakan bahan tanam asal biji atau bibit asalan karena kurangnya pengetahuan dan kepercayaan terhadap klon-klon unggul yang telah beredar selama ini. Agar pemanfaatan klon-klon karet unggul seri IRR dapat berjalan lebih baik, maka peranan penyuluh dan pendamping perlu dioptimalkan kembali. Upaya tersebut tentunya akan berdampak positif tehadap perbaikan produktivitas perkebunan karet di Indonesia.

Volume 17
Pages 101-116
DOI 10.21082/PSP.V17N2.2018.101-116
Language English
Journal Perspektif

Full Text