Buletin Palma | 2021

Kajian Penunasan Berat Pelepah terhadap Kuantitas dan Kualitas Bunga Jantan Kelapa Sawit serta Ketertarikan Elaeidobius kamerunicus FAUST

 
 
 

Abstract


Praktek penunasan berat pelepah kelapa sawit bertujuan untuk menghasilkan bunga jantan sehingga kebutuhan polen dan kumbang Elaeidobius kamerunicus dapat terpenuhi sehingga penyerbukan alami dapat menjamin pembentukan fruit set tandan yang normal. Penunasan berat dilakukan mulai tanaman umur 2 tahun dengan perlakuan penunasan hingga menyisakan hanya satu lingkar pelepah muda (8 pelepah/tanaman) dan sisa 2 lingkar pelepah muda (16 pelepah/tanaman) setiap bulan. Sebagai kontrol digunakan tanaman dengan penunasan normal yakni menyisakan 48-56 pelepah/tanaman. Hasil pengamatan selama 48 bulan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan jumlah bunga jantan pada kedua perlakuan penunasan berat, jumlah produksi bunga jantan pada penunasan berat dengan menyisakan 8 pelepah/tanaman. Namun ukuran bunga jantan yang terbentuk lebih kecil (menurun sebesar 30,15-51,11%) bila dibandingkan dengan kontrol sehingga jumlah polen yang dihasilkan juga lebih sedikit dengan penurunan sebanyak 28,59-38,28%. Bahkan viabilitas polen kelapa sawit pada perlakuan penunasan berat juga berkurang 12,58-15,51%. Penurunan kualitas bunga jantan ini diikuti dengan penurunan jumlah kunjungan kumbang E. kamerunicus sebesar 22,63-31,01% dan penurunan jumlah kemunculan kumbang baru dari tandan bunga jantan lewat mekar sebanyak 40,89-49,40%. Kualitas bunga jantan pada kedua perlakuan penunasan berat tidak berbeda. Aplikasi penunasan berat pelepah kelapa sawit berdampak pada peningkatan kuantitas bunga jantan tetapi memiliki kualitas yang menurun bahkan kurang menarik bagi E. kamerunicus untuk berkembang biak.

Volume None
Pages None
DOI 10.21082/bp.v22n1.2021.52-61
Language English
Journal Buletin Palma

Full Text