Archive | 2021

PRODUKSI POLIHIDROKSIALKANOAT (PHA) OLEH MIKROBA KONSORSIA DENGAN PENAMBAHAN SUBSTRAT CRUDE GLYCEROL

 
 
 
 

Abstract


Saat ini banyak penelitian mengenai penggunaan PHA (salah satu bahan baku pembuatan bioplastik) sebagai pengganti dari produksi plastik konvensional. Namun, produksi PHA masih sangat kecil dan terbatas. Hal ini disebabkan karena tingginya biaya produksi PHA. Pemanfaatan crude glycerol dan lumpur aktif sebagai sumber substrat/ sumber karbon dan bakteri penghasil PHA dapat menjadi solusi dalam penurunan biaya produksi PHA. Tujuan penelitian adalah menghasilkan PHA menggunakan crude glycerol dari mikroba konsorsia dan mengkarakterisasi PHA yang dihasilkan dari mikroba konsorsia berdasarkan perlakuan terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 (enam) taraf perlakuan yaitu konsentrasi crude glycerol sebesar 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% (w/v) dengan waktu inkubasi 72 jam dan dilakukan 3 (tiga) kali ulangan. Data yang diperoleh dari hasil penelitian dianalisis menggunakan Analysis of Variaces (ANOVA) dan dilanjutkan uji Duncan. Hasil penelitian diketahui perlakuan konsentrasi crude glycerol berpengaruh nyata terhadap berat sel kering, berat PHA, rendemen PHA dan kadar gliserol termetabolisme. Berat sel kering PHA terbaik didapatkan pada perlakuan konsentrasi crude glycerol 20 % (20 gL-1) sebesar 2,867 gL-1, berat PHA sebesar 1,200 gL-1 dan rendemen PHA sebesar 42,03 %. Kadar gliserol termetabolisme tertinggi pada perlakuan konsentrasi 10 % (10 gL-1) dengan nilai 44,30 %. Selain itu, karakteristik gugus fungsi dengan FTIR didapatkan gugus C-O-C polimerik, C=O ester yang merupakan ciri khas polihidroksialkanoat (PHA). Juga terdapat gugus fungsi CH3 dan CH2 yang menandakan ciri khas Poli(3-hidroksibutirat) (PHB).

Volume 15
Pages None
DOI 10.21107/AGROINTEK.V15I3.9305
Language English
Journal None

Full Text