Archive | 2019

PEMETAAN WILAYAH RAWAN BAHAYA BANJIR DI KABUPATEN PAMEKASAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

 
 

Abstract


Kabupaten Pamekasan merupakan salah satu kabupaten Propinsi Jawa Timur. Terletak di Pulau Madura, Kabupaten Pamekasan termasuk daerah yang sering dilanda banjir. menyebabkan kawasan selatan perkotaan Pamekasan dilanda banjir dengan ketinggian genangan air di rumah-rumah warga antara 1 m \xa0hingga 3 m , bahkan ada sebagian wilayah yang mencapai lima meter. \xa0Salah satu cara peneliti untuk dapat mengelola wilayah rawan bahaya banjir adalah mengabungkan beberapa variabel diantaranya peta ketinggian wilayah (DEM), kelerengan, jenis tanah, penggunaan lahan, curah hujan. Menggunakan metode skoring, dan menghasilkan data spasial berupa daerah Potensi bahaya banjir. Dari hasil analisa didapat bahwa daerah Rawan Bajir dengan tingkat potensi tinggi berada pada daerah yang relatif datar dengan kemiringan 0 – 4% dan potensi daerah Rawan Banjir berada pada lahan dengan penggunaan yang paling banyak permukiman mencapai 341240,721(Ha). Selain itu curah hujan tahun 2013, curah hujan Pamekasan, dengan akumulasi rata-rata ,421 mm/tahun. Daerah Rawan Banjir tingkat tinggi sebagian besar ketinggian 8 – 44,5 meter dan Jenis tanah juga merupakan penentu daerah Rawan Banjir, daerah Rawan Banjir tinggi didominasi jenis tanah Alluvial Hidromorf. Daerah Rawan Banjir berada pada Kecamatan Pamekasan, Pademawu, Galis. Penelitian Menunjukkan Ketinggian Banjir, Tinggi 6,75 – 9 sedang 6,75 – 4,5 rendah 4,5 – 2,25 tidak rawan 2,25. Kata Kunci : \xa0Wilayah Rawan Bahaya Banjir , DEM, TRMM, SIG

Volume 4
Pages None
DOI 10.21107/NERO.V4I2.127
Language English
Journal None

Full Text