Archive | 2019

Pengaruh Pupuk Organik dan Waktu Penyiangan Gulma Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.)

 
 

Abstract


Kacang tanah ( Arachis hypogaea L.) merupakan tanaman legum yang menempati urutan kedua setelah kedelai karena memegang peranan penting sebagai sumber protein namun produktivitasnya di Indonesia masih rendah. Produksi kacang tanah yang belum optimal dikarenakan budidaya belum maksimal. Upaya yang dapat dilakukan adalah penyiangan gulma yang bertujuan untuk menyediakan lingkungan tumbuh optimal bagi tanaman sehingga tidak terjadi kompetisi unsur hara dan mineral. Selain itu, kesuburan tanah merupakan faktor penting menunjang produksi tanaman. Usaha memperbaiki kesuburan tanah yaitu aplikasi pupuk organik untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penelitian bertujuan mempelajari pengaruh waktu penyiangan gulma dan jenis pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah. Penelitian dilaksanakan bulan Maret - Juni 2017 di Desa Banyakan Kecamatan Banyakan, Kediri. Penelitian ini merupakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu P1: pupuk kotoran ayam + tanpa penyiangan, P2: pupuk kotoran ayam + penyiangan 14 dan 28 HST, P3: pupuk kotoran ayam + penyiangan 21 dan 42 HST, P4: pupuk kotoran sapi + tanpa penyiangan, P5: pupuk kotoran sapi + penyiangan 14 dan 28 HST, P6: pupuk kotoran sapi + penyiangan 21 dan 42 HST, P7: pupuk kotoran kambing + tanpa penyiangan, P8: pupuk kotoran kambing + penyiangan 14 dan 28 HST, P9: pupuk kotoran kambing + penyiangan 21 dan 42 HST. Hasil penelitian menunjukkan penyiangan gulma 14 dan 42 HST dikombinasikan dengan jenis pupuk organik berbeda menghasilkan produksi per hektar kacang tanah yang tinggi.

Volume 6
Pages None
DOI 10.21176/PROTAN.V6I11.1004
Language English
Journal None

Full Text