Archive | 2019

PENGARUH PEMBERIAN AGENS HAYATI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN TEBU (Saccharum officinarum)

 
 

Abstract


Tebu membutuhkan unsur hara yang besar selama masa pertumbuhannya. Selama ini pemenuhan unsur hara tebu berasal dari pupuk anorganik. Aplikasi pupuk anorganik terus menerus akan beresiko pada kondisi tanah. Untuk itu diperlukan teknologi baru untuk mengurangi dosis pupuk anorganik seperti agens hayati. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh kombinasi antara agens hayati dengan pupuk anorganik dan mencari dosis yang tepat untuk kombinasi agens hayati dengan pupuk anorganik bagi pertumbuhan tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2015 hingga April 2016 di Desa Pakiskembar Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam (ANOVA), jika terdapat pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh dari kombinasi pupuk anorganik dengan agens hayati terdapat perbedaan nyata pada tinggi tanaman dan panjang batang mulai umur 139 HST, diameter batang mulai \xa0umur 153 HST dan jumlah anakan mulai umur 97 HST. Perlakuan P5 (NPK 300 kg ha -1 + ZA 400 kg ha -1 +\xa0 Pupuk Hayati 30 L ha -1 ) diketahui memberikan pertumbuhan yang paling baik namun tidak berbeda nyata dengan P1 (NPK 400 kg ha- 1 + ZA 600 kg ha -1 ). Kombinasi agens hayati dengan pupuk anorganik dapat menurunkan dosis pupuk anorganik dan agens hayati dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman tebu sehingga penggunaan pupuk anorganik dapat dikurangi.

Volume 6
Pages 1404-1411
DOI 10.21176/PROTAN.V6I7.791
Language English
Journal None

Full Text