Archive | 2019

PENGARUH PENAMBAHAN SEKAM DAN PENGGUNAAN JENIS MULSA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) DI DATARAN MEDIUM

 
 
 

Abstract


Produksi kentang di dataran tinggi mengalami penurunan, oleh karena itu perlu upaya untuk meningkatkannya. Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari pengaruh penambahan sekam dan penggunaan jenis mulsa pada pertumbuhan dan hasil tanaman kentang di dataran medium. Penelitian dilaksanakan pada bulan September-Desember 2016, di Desa Dadaprejo, Batu, dengan ketinggian 560 mdpl. Penelitian menggunaan metode Rancangan Acak Kelompok yaitu : P 0 : kontrol, P 1 : mulsa jerami, P 2 : mulsa plastik hitam perak, P 3 : sekam, P 4 : sekam + mulsa jerami, P 5 : sekam + mulsa plastik hitam perak, P 6 : abu sekam, P 7 : abu sekam + mulsa jerami, P 8 : abu sekam + mulsa plastik hitam perak . variabel yang diamati ialah pertumbuhan (jumlah daun, luas daun dan bobot kering total per tanaman) dan hasil panen (jumlah umbi per tanaman, bobot umbi per tanaman dan bobot panen per hektar). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan abu sekam saja ataupun dikombinasikan dengan jenis mulsa (jerami dan plastik hitam perak) dapat mempengaruhi pertumbuhan (jumlah daun, luas daun dan bobot kering total tanaman) dan dapat meningkatkan bobot panen 75 % umbi kentang dibandingkan tanpa perlakuan (P 0 ). Analisis usaha tani tanaman kentang di dataran medium menunjukkan bahwa yang paling efisien dan menguntungkan ialah pada penambahan abu sekam yang dikombinasikan dengan mulsa jerami.

Volume 6
Pages None
DOI 10.21176/PROTAN.V6I8.845
Language English
Journal None

Full Text