Archive | 2019
Pengaruh Pemberian Sumber Pupuk Kalium dan Dosis Pupuk Fosfor terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.)
Abstract
Kacang hijau (Vigna radiata L. ) ialah salah satu tanaman Leguminosae yang cukup penting di Indonesia setelah kedelai dan kacang tanah. Permintaan kacang hijau mengalami peningkatan seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, namun produksi kacang hijau belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat. Usaha untuk meningkatkan produksi kacang hijau dapat ditempuh melalui aplikasi dosis pupuk yang tepat sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman dapat optimal. Tanaman yang kekurangan kalium daunya akan menguning dan akan berpengaruh pada proses fotosintesis sehingga produksi kacang hijau akan menurun. Selain pupuk kalium sebagai sumber nutrisi, tanaman kacang hijau juga memerlukan pupuk fosfor untuk membantu pertumbuhan, pembentukan protein, pembentukan akar, mempercepat tua buah atau biji–bijian dan memperkuat tanaman. Penelitian dilaksanakan di Balai Sertifikasi Benih dan Palawija Kecamatan Singosari Kabupaten Malang pada September hingga November 2017. Pene-litian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor pertama adalahsumber pupuk kalium, yaitu K1:KCl110kg K 2 O ha- 1 , K2: K 2 SO 4 110kg K 2 O ha- 1 . Faktor kedua adalah dosis pupuk fosfor, yaitu P0: tanpa pupuk fosfor, P1: 50 kg P 2 O 5 /ha, P2: 100kg P 2 O 5 /ha, P3: 150 kg P 2 O 5 /ha, P4: 200kg P 2 O 5 /ha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk KCl mampu meningkatkan pertumbuhan dan jumlah polong isi per tanaman serta bobot biji per tanaman\xa0 kacang hijau dibandingkan dengan peng-gunaan pupuk K2SO4. Pemberian pupuk fosfor dengan dosis 50 kg.ha -1 dan 100 kg.ha -1 mampu meningkatkan jumlah polong isi per tanaman kacang hijau.