Archive | 2021

Perbedaan Volume Media Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Lobak Putih (Raphanus sativus L.)

 
 

Abstract


Lobak ( Raphanus sativus L.) merupakan sayuran umbi yang dapat dibudidayakan di seluruh wilayah Indonesia. Permasalahan tanaman lobak yaitu hanya ditanam di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu upaya memperluas daerah penanaman lobak adalah menanam lobak dengan urban farming . Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah ada interaksi antara ukuran polybag dengan komposisi media tanam pada pertumbuhan dan hasil tanaman lobak. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2020 hingga April 2020 di Greenhouse Fakultas Petanian Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor dan 3 ulangan. Faktor pertama adalah ukuran polybag 30 cm x 15 cm (U1), ukuran polybag 35 cm x 17,5 cm (U2), dan ukuran polybag 40 cm x 20 cm (U3). Faktor kedua adalah cocopeat : kompos : pasir\xa0 (1:1:1) (K1), c ocopeat : kompos : pasir\xa0 (1:3:1) (K2), c ocopeat : kompos : pasir\xa0 (1:1:3) (K3), cocopeat : kompos : pasir (3:1:1) (K4). Komposisi media tanam yang tepat dipengaruhi oleh ukuran polybag . Polybag ukuran 30 cm x 15 cm dan 35 cm x 17,5 cm menghasilkan bobot segar tertinggi pada komposisi media tanam cocopeat : kompos : pasir (3:1:1). Sedangkan ukuran polybag 40 cm x 20 cm pada komposisi media tanam cocopeat : kompos : pasir (1:1:1), ukuran polybag 40 cm x 20 cm dapat meningkatkan bobot segar umbi lobak, dan komposisi media tanam cocopeat : kompos : pasir (1:1:1) dapat digunakan untuk meningkatkan bobot segar umbi tanaman lobak.

Volume 9
Pages None
DOI 10.21176/PROTAN.V9I1.1495
Language English
Journal None

Full Text