Archive | 2019

EFEKTIVITAS PEG-6000 SEBAGAI MEDIA OSMOCONDITIONING DALAM PENINGKATAN MUTU BENIH DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L. Merr.)

 
 
 

Abstract


Penyimpanan benih kedelai pada suhu ruang untuk menunggu musim tanam berikutnya menyebabkan turunnya persentase perkecambahan. Salah satu teknik yang dapat dilakukan untuk meningkatkan perkecambahan ialah invigorasi osmoconditioning .\xa0 Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan perkecambahan benih kedelai yang mengalami kemunduran mutu dan pengaruhnya terhadap produksi. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2016. Terdiri dari dua tahap. Tahap pertama mencari konsentrasi PEG-6000 terbaik dan tahap kedua untuk mengetahui pengaruhnya terhadap produksi.\xa0 Uji viabilitas dan vigor dilaksanakan di Laboratorium Pemuliaan Tanaman dan Green House Universitas Brawijaya. Penanaman kedelai dilaksanakan di Lowokwaru, Malang dengan ketinggian ±650 mdpl, suhu 24-28 o C\xa0 kelembaban 68,8%.\xa0 Uji viabilitas dan vigor dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dua faktor. Faktor pertama varietas kedelai, Argo Mulyo dan Detam-4. Faktor kedua konsentrasi larutan PEG-6000, yaitu 0%, 10%, 15% dan 20%. Tahap kedua menggunakan RAK pada benih baru dan benih lama dengan perlakuan osmoconditioning . Interaksi antara varietas kedelai dengan konsentrasi PEG-6000 berpengaruh sangat nyata pada indeks vigor, bobot kering kecambah normal dan panjang hipokotil, serta berpengaruh nyata pada panjang akar dan daya hantar listrik.\xa0 Interaksi varietas Argo Mulyo dengan PEG-6000 konsentrasi 20% secara efektif menghasilkan nilai indeks vigor tertinggi (50,75%) dan menurunkan daya hantar listrik (140,5 dS cm -1 ). Interaksi tidak berpengaruh nyata terhadap kecepatan tumbuh, daya tumbuh, laju perkecambahan, daya berkecambah dan keserempakan tumbuh. Kombinasi varietas kedelai dan osmoconditioning pada benih lama menunjukkan produksi yang lebih rendah 19,34% (Detam-4) dan 9,83% (Argo Mulyo) dibandingkan benih baru yang disimpan jangka pendek.

Volume 6
Pages 1344-1353
DOI 10.21176/protan.v6i7.784
Language English
Journal None

Full Text