AgriSciRN: Agricultural Aggregate Supply Analysis (Topic) | 2021

PROSPEK PENINGKATAN PRODUKSI KOPI DI INDONESIA (Prospect of Increasing Coffee Production in Indonesia)

 

Abstract


Indonesian Abstract: Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam pertanian, salah satunya adalah produsen kopi tingkat dunia. Indonesia menduduki peringkat ke-4 dunia. Posisi ini pastinya harus dipertahankan dan bahkan ditingkatkan lagi bila mungkin, mengingat Indonesia juga mengalami peningkatan dalam status sebagai negara berpenghasilan menengah atas, pastinya dibarengi pula adanya peningkatan dalam posisi kekuatan dalam produksi kopi. Tulisan inii dengan sengaja disebarkan agar para generasi muda mulai berpikir ke depan, bagaimana memajukan pertanian Indonesia yang memang kaya akan potensi sumber daya alam pertanian, agar ke depan, negara ini akan dapat mengenyam kesejahteraan, khususnya bagi petani kopi dan petani -petani lainnya, termasuk seluruh rakyat Indonesia. Kopi merupakan salah satu komoditas potensial di Indonesia sehingga perlu dilakukan prediksi bagaimana pengingkatan produki kopi di indonesia pada periode mendatang dan bagaimana strategi pegembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi tingkat produksi kopi pada masa mendatang dan merumuskan strategi pengembangan produksi kopi di Indoonesia. Analisis yang digunakan adalah metode regresi linear sederhana dan analisis SWOT. Adapun hasil analisis mengenai prediksi produksi Kopi di Indonesia pada tahun 2020-2050 dengan menggunakan analisis regresi sederhana dengan data produksi Kopi tahun 1990-2019 mengalami peningkatan. Dari gambar 3, pada tahun 2020 produksi Kopi diperkirakan mencapai jumlah 773.915,7 ton dan jumlah produksi kopi Indonesia terus mengalami peningkatan hingga tahun 2050 jumlah produksi kopi Indonesia mencapai 1.119.953,7 ton Sedangkan pada gambar 4. peningkatan produksi Kopi di Indonesia pada tahun 2020-2050 dengan regulasi jika pada koefisien regresi (b),dinaikkan atau ditingkatkan sebesar 20% maka diprediksi pada tahun 2020 produksi Kopi di Indonesia sebanyak 845.430,22 ton hingga pada tahun 2050 hasil produksi kopi Indonesia mencapai 1.260.675.82 ton. Berdasarkan Gambar 5, Indonesia memiliki prospek yang sangat bagus pada masa mendatang. Pada tahun 2036 Indonesia diprediksi mampu menggeser posisi Columbia sebagai negara produsen kopi terbesar dunia dengan total produksi kopi sebesar 958.469,3 ton atau lebih unggul dari total produksi Columbia dengan total produksi 953.550,02 ton. Hasil analisis SWOT atau hasil perhitungan Matriks IFAS dan EFAS menunjukkan bahwa pengembangan kopi di Indonesia berada pada kuadran I (Strategi Agresif), dimana Indonesia berada pada situasi yang menguntungkan dengan kekuatan dan peluang yang dimiliki sehingga dapat mengambil peluang yang ada dengan mengoptimalkan kekuatan internal. Strategi yang diterapkan pada kondisi adalah menerapkan kebijakan yang agresif (Growth Oriented Strategy). Strategi tersebut terfokus pada strategi SO (Strenght-Opportunities) yaitu dengan mengoptimalkan kekuatan internal untuk mengambil peluang yang ada. Strategi SO (Strenght-Opportunities) yang diterapkan, yaitu : Mengoptimalkan kekuatan internal untuk meningkatkan produksi, pengembangan perkebunan kopi, meningkatkan kualitas tenaga kerja. English Abstract: Indonesia is a country rich in natural agricultural resources, one of which is a world-class coffee producer. Indonesia is ranked 4th in the world. This position must certainly be maintained and even increased if possible, considering that Indonesia is also experiencing an increase in its status as an upper middle income country, of course accompanied by an increase in its position of strength in coffee production. This paper is deliberately distributed so that the younger generation will start thinking ahead, how to advance Indonesian agriculture, which is indeed rich in potential agricultural natural resources, so that in the future, this country will be able to enjoy prosperity, especially for coffee farmers and other farmers, including all Indonesian people. Coffee is one of the potential commodities in Indonesia, so it is necessary to predict how to increase coffee production in Indonesia in the coming period and how to develop its strategy. This study aims to predict the level of coffee production in the future and formulate a strategy for developing coffee production in Indonesia. The analysis used is a simple linear regression method and SWOT analysis. The results of the analysis regarding predictions of coffee production in Indonesia in 2020-2050 using simple regression analysis with coffee production data in 1990-2019 have increased. From figure 3, in 2020 coffee production is estimated to reach 773,915.7 tons and the amount of Indonesian coffee production continues to increase until 2050 the number of Indonesian coffee production reaches 1,119,953.7 tons. 2020-2050 with regulations if the regression coefficient (b) is increased or increased by 20%, it is predicted that in 2020 coffee production in Indonesia will be 845,430,22 tons until in 2050 Indonesia s coffee production will reach 1,260,675.82 tons. Based on Figure 5, Indonesia has very good prospects in the future. In 2036, Indonesia is predicted to be able to shift Columbia s position as the world s largest coffee producing country with a total coffee production of 958,469.3 tons or superior to Columbia s total production with a total production of 953,550.02 tons. The results of the SWOT analysis or the results of the IFAS and EFAS Matrix calculations show that coffee development in Indonesia is in quadrant I (Aggressive Strategy), where Indonesia is in a favorable situation with its strengths and opportunities so that it can take existing opportunities by optimizing internal strengths. The strategy applied to the conditions is to apply an aggressive policy (Growth Oriented Strategy). The strategy focuses on the SO (Strenght-Opportunities) strategy by optimizing internal strengths to take the opportunities that exist. The SO (Strenght-Opportunities) strategy implemented, namely: Optimizing internal strengths to increase production, developing coffee plantations, improving the quality of the workforce.

Volume None
Pages None
DOI 10.2139/ssrn.3912858
Language English
Journal AgriSciRN: Agricultural Aggregate Supply Analysis (Topic)

Full Text