GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian | 2021

Ruang Publik dan Paradigma Pendidikan Integralistik: Dari Interaksi Komunikatif Menuju Implementasi Kurikulum Berbasis Perjumpaan

 

Abstract


AbstractThe public sphere is a meeting space. Various identities meet and\xa0interact. Each carries its pattern: instrumental-hierarchical, strategicmonological,\xa0or mutual-communicative. Equality in the last pattern is\xa0the basis for building relationships that are oriented towards realizing\xa0common goals which are formulated from the synthesis of ideas. This\xa0research shows that there is a gap between the idea of inter-particularities\xa0equality and the tendency of the respondents to prioritize group identities\xa0over efforts to create common welfare. This gap can be traced back to\xa0the design of the lectionary sermon which found a lack of discussion\xa0on the themes of the public space. Therefore, the author proposes analternative paradigmatic model that integrates all personal dimensions into the global-public dimension. A participatory approach that raises\xa0experiences in the context of community life is used as a starting point\xa0to mobilize the active participation of the people in testing the sermons\xa0relevance in the public space. \nAbstrakRuang publik merupakan ruang perjumpaan. Berbagai identitas bertemu dan berinteraksi. Masing-masing membawa polanya: instrumental-hierarkis, strategis-monologis, atau mutual-komunikatif. Kesetaraan dalam pola terakhir merupakandasar untuk menjalin relasi yang berorientasi pada upaya mewujudkan tujuan bersama yang\xa0dirumuskan dari sintesa gagasan-gagasan. Penelitian ini menunjukkan terdapatnya kesenjangan\xa0antara gagasan kesetaraan antarpartikularitas dengan kecenderungan umat responden yang\xa0mengutamakan identitas kelompok di atas upaya mewujudkan kemaslahatan bersama. Kesenjangan tersebut selanjutnya dirunut kembali pada rancangan khotbah leksionari dan dijumpai minimnya pembahasan mengenai tema-tema ruang publik. Oleh sebab itu, penulis mengusulkan sebuah model\xa0paradigmatik alternatif yang mengintegrasikan seluruh dimensi personal ke dalam dimensi publik global. Pendekatan partisipatori yang mengangkat pengalaman dalam konteks hidup bermasyarakat\xa0dipergunakan sebagai titik tolak guna memobilisir partisipasi aktif umat dalam mengujicobakan relevansi berita mimbar di ruang publik.

Volume None
Pages None
DOI 10.21460/gema.2021.62.436
Language English
Journal GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual dan Filsafat Keilahian

Full Text