Archive | 2019

Analisis Biaya Transaksi pada Rantai Pasok Ikan Tuna di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sendangbiru Kabupaten Malang

 
 
 

Abstract


Potensi ikan hasil tangkapan di Kabupaten Malang mencapai 403.000 ton/tahun. Jenis ikan primadona ekspor perairan Kabupaten Malang adalah ikan tuna. Berdasarkan data Pelabuhan TPI Sendangbiru bulan Juni 2016 ikan tuna merupakan ikan yang dominan tertangkap yaitu 64% dari total tangkapan. Penelitian ini bertujuan: (1) Melihat alur jaringan rantai pasok ikan tuna di TPI Sendangbiru. (2) Mengidentifikasi biaya transaksi sepanjang alur rantai pasok pada ikan tuna di TPI Sendangbiru. (3) Menganalisis efisiensi usaha pada\xa0 jaringan rantai pasok ikan tuna di TPI Sendangbiru. Pada alur rantai pasok ikan tuna di TPI Sendangbiru terdapat 4 komponen biaya transaksi yaitu biaya negosiasi, pencari informasi, waktu tunggu, dan penegakan kontrol. Untuk total biaya transaksi nelayan sebesar Rp 13.795.800,00, sedangkan anggota lelang sebesar Rp 10.308.480,00. Efisiensi usaha dalam alur rantai pasok ikan tuna dipengaruhi oleh total penerimaan dan total biaya yang digunakan satu kali melaut. Untuk mengetahui tingkat efisiensi usaha maka dihitung menggunakan R/C ratio. Perhitungan efisiensi usaha pada nelayan dihasilkan rata–rata sebesar 1,52, sedangkan pada anggota lelang rata–rata sebesar 1,74.

Volume 3
Pages 547-556
DOI 10.21776/UB.JEPA.2019.003.03.10
Language English
Journal None

Full Text