Archive | 2019

Inventarisasi Anggrek Terestrial Di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Blok Ireng-Ireng Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang

 
 

Abstract


Anggrek terestrial merupakan salah satu jenis anggrek yang hidup di tanah. Permasalahan saat ini yaitu perusakan habitat yang dapat mengancam keberadaan anggrek (Destri et al., 2015). Nugroho dan Darwiati (2007) menjelaskan bahwa dari 8 desa di Kecamatan Senduro yang dikaji, 6 desa termasuk kategori riskan dan 2 dalam kategori rawan dimana keduanya dapat menimbulkan gangguan kawasan. Oleh karena itu, sangat penting dilakukan eksplorasi dan inventarisasi dengan tujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis anggrek terestrial di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Blok Ireng-Ireng. Penelitian dilakukan bulan Januari hingga Maret 2018. Metode yang digunakan yaitu deskriptif eksploratif dengan mengambil sampel secara acak. Secara teknik menggunakan metode garis berpetak dengan 30 plot pengamatan dalam 5 jalur pengamatan. Dari penelitian ini telah berhasil ditemukan dan diidentifikasi 20 spesies dalam 14 genus dengan total 959 individu tumbuhan anggrek terestrial. Corymborkis veratrifolia (Reinw.) Bl merupakan spesies yang ditemukan mendomidasi dalam jumlah individu sebanyak 246 tumbuhan, sedangkan Erythrodes sp. ditemukan dalam jumlah kecil masing-masing sebanyak 3 individu tumbuhan. Adapun hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi keaneka-ragaman anggrek terestrial di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Blok Ireng-Ireng, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Volume 4
Pages 158-166
DOI 10.21776/UB.JPT.2019.004.2.8
Language English
Journal None

Full Text