Archive | 2021

KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PADA PERTANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) DENGAN SISTEM PHT DAN KONVENSIONAL DI KECAMATAN MANTUP, LAMONGAN

 
 

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengelolaan lahan mentimun dengan PHT dan konvensional terhadap keanekaragaman arthropoda dan intensitas serangan hama Aulacophora similis, serta mengetahui kelayakan usahatani dari dua sistem tersebut. Penelitian dilakukan di Desa Mantup, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pengamatan arthropoda dilakukan dengan 3 metode (visual, yellow sticky trap, dan yellow pan trap) dan hasilnya dianalisis menggunakan uji T, kemudian dilakukan perhitungan Indeks keragaman (H’), Indeks Kekayaan Jenis (R), Indeks Kemerataan Jenis (e’) dan Indeks Dominansi (C). Kelayakan usahatani dihitung menggunakan parameter R/C Ratio dan BEP Harga. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara jumlah spesies arthropoda yang ditemukan di kedua sistem. Nilai H pada sistem PHT dan konvensional berada pada kategori sedang. R dan e memiliki kategori serupa, tinggi pada PHT, tetapi sedang pada sistem konvensional. Pada saat yang sama, nilai C pada kedua sistem tidak menunjukkan dominasi. Hasil intensitas serangan A. similis terdapat perbedaan yang signifikan antara PHT dan sistem konvensional. R / C Ratio masing-masing menunjukkan 1,38 dan 1,37 pada sistem PHT dan konvensional, sehingga kedua sistem tersebut layak untuk dijalankan. Berdasarkan nilai BEP, harga minimum mentimun kg-1 pada sistem PHT adalah Rp 3.615,97 sedangkan pada sistem konvensional adalah Rp 3.644,94.

Volume 9
Pages 1-7
DOI 10.21776/UB.JURNALHPT.2021.009.1.1
Language English
Journal None

Full Text