Archive | 2019

Persepsi Dukungan Organisasi, Rasa Berdaya Psikologis, dan Pengaruhnya Terhadap Keterikatan Karyawan Pertelevisian

 
 

Abstract


Employee engagement (EE) has an impact on organizational performance and employees regarding emotional and health conditions. There are EE supporting factors from companies or jobs and employees as individuals. The purpose of this study is to determine the effect of perceived organizational support (POS) on employee engagement (EE) mediated by psychological empowerment (PE). The data was collected using POS questionnaire adapted from Eisenberger (1986), PE questionnaire adapted from Speitzer (1995), and EE questionnaire adapted from Hewitt (2015). Partisipants are 116 people consisted of staff, supervisors, and managers who worked in several television industries in Jakarta Indonesia whose are permanent employees with work period of 2 years. The results showed that there is a direct effect from POS to EE and the indirect effect of POS to EE through PE as mediator. Increasing POS and EE will further increase EE. In conclusion, PE has a role as a positive partial mediation between POS and EE. Keywords: perceived organizational support; psychological empowerment; employee engagement Keterikatan karyawan ( employee engagement /EE) memiliki dampak pada kinerja organisasi dan juga pada karyawan dalam hal kondisi emosi dan kesehatan yang baik. Terdapat faktor pendukung dari EE, baik yang berasal dari perusahaan atau pekerjaan dan juga dari karyawan sebagai individu. Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi ( perceived organizational support /POS) pada keterikatan karyawan ( employee engagement /EE) yang dimediasi oleh rasa berdaya psikologis ( psychological empowerment /PE). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner adaptasi alat ukur POS dari Eisenberger (1986), rasa berdaya psikologis dari Speitzer (1995), dan keterikatan karyawan dari Hewitt (2015). Partisipan berjumlah 116 orang yang terdiri atas level staf, supervisor, dan manajer yang bekerja di beberapa industri pertelevisian di Jakarta Indonesia yang merupakan karyawan tetap dan memiliki masa kerja 2 tahun. Hasil yang didapatkan adalah terdapat pengaruh langsung dari POS ke EE dan pengaruh tidak langsung POS ke EE melalui mediator PE yang signifikan. Peningkatan POS dan EE akan semakin meningkatkan EE karyawan. Dengan kata lain, PE memiliki peran sebagai mediasi parsial positif antara POS dengan EE.

Volume 5
Pages 1-15
DOI 10.21776/UB.MPS.2019.005.01.1
Language English
Journal None

Full Text